TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa barat, Bandung pada Senin, 26 Agustus 2024. Aksi massa ini digerakkan oleh Komunitas Aksi Kamisan Bandung, Pasar Gratis Bandung, dan Perpustakaan Jalanan Bandung dengan tajuk "Rakyat Gugat Negara".
Dalam pantauan Tempo, peserta aksi tiba di depan Gedung DPRD Jabar pukul 13.30. Beberapa di antara mereka membawa spanduk dan bendera yang sebagian besar berisi kritik terhadap aparat.
Seorang perwakilan massa aksi, Ghofar, mengatakan aksi ini tidak berfokus pada RUU Pilkada yang beberapa waktu lalu telah dibatalkan DPR. Dia menyebut momentum ini sebagai respons dari banyak isu penting yang ada seperti pembahasan RUU TNI, RUU Polri, RUU Penyiaran, hingga represifitas aparat kepada demonstran.
"Dari aksi-aksi kemarin ada dua kawan kami terluka parah di bagian mata, salah satunya bahkan mengalami kebutaan karena gas air mata. Jadi untuk terus merawat semangat perlawanan, maka dilakukanlah aksi ini. Ke depannya pasti akan banyak hal yang harus kita lawan," kata Ghofar kepada Tempo, Rabu, 28 Agustus 2024.
Selain orasi, dilakukan juga sosialisasi panduan terkait persiapan dan keamanan untuk melakukan demonstrasi. Tak hanya itu, aksi ini pun diramaikan unjuk kebolehan para seniman yang menampilkan berbagai pertunjukkan mulai dari pembacaan puisi hingga musik gigs.
Ghofar menjelaskan kesempatan ini dimanfaatkan pihaknya untuk mengingatkan khalayak akan pentingnya aksi yang terorganisir dan iklusif agar keberlangsungan perlawanan tidak mudah pudar. Dia ingin menyerukan bahwa aksi unjuk rasa semestinya tidak terbatas dilakukan oleh mahasiswa, tetapi melibatkan banyak lapisan masyarakat.
"Kalau kita belajar dari demonstrasi di Hong Kong pada 2019 lalu, aksi sipil di sana sangat terorganisir dan tidak hanya diikuti oleh mahasiswa, tetapi juga berbagai lapisan masyarakat lainnya. Mulai dari orang tua hingga driver online semuanya kompak ikut aksi," kata Ghofar.
"Salah satu wujud aksi yang terorganisir adalah pembagian peran secara tepat guna yang di antaranya meliputi propaganda, barisan frontliner, medis, hingga logistik. Berbagai elemen aksi itu mesti disinergikan secara masif agar momentum perjuangan berumur lebih panjang," ujarnya.
Pilihan Editor: 6 Tuntutan Aksi Mahasiswa se-Jabar di Gedung DPRD Jawa Barat: Jokowi Jangan Khianati Demokrasi Demi Keluarga