Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan PDIP Usung Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan Maju di Pilkada Yogyakarta

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP resmi mengusung Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo sebagai calon wali kota Yogyakarta pada Pilkada 2024. 

“Kenapa pak Hasto, karena Yogya kota penting sebagai Ibu Kota Negara saat revolusi, tempat lahir Ibu Megawati Soekarnoputri, juga memegang peran penting sebagai episentrum kebudayaan Indonesia," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi, Djarot Syaiful Hidayat di Internet Business Learning, Jalan Timoho Yogyakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

Menurut dia, Kota Yogyakarta harus memiliki pemimpin yang berpihak kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hasto dianggap figur yang berjasa dalam pengembangan SDM karena berlatar belakang dokter dan menjadi panglima pemberantasan sunting.

"Sehingga Hasto Wardoyo yang mempunyai rekam jejak  bagus sangat dibutuhkan," ucapnya.

Sebelum menjadi Kepala BKKBN, Hasto pernah menjabat sebagai bupati Kulon Progo. Yaitu pada periode 2011-2016 dan 2017-2019. Ia saat ini sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Kapala BKKBN.

Pasangan ini, kata Djarot, sangat ideal. Sebabnya, Hasto dan Wawan memiliki bidang kerja yang saling mendukung untuk pengembangan daerah yang akan mereka pimpin jika terpilih. Hasto merupakan seorang ahli di bidang kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasto bisa memastikan kesiapan SDM, sedangkan Wawan Harmawan banyak berkarya di bidang UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) yang menjadi tonggak perekonomian Kota Yogyarta.

Djarot meminta seluruh elemen PDIP Kota Yogyakarta bersatu untuk memenangkan pasangan yang diusung oleh hanya satu partai politik ini. "Saya sampaikan juga sangat penting semangat kegotongroyongan seluruh kader untuk turun ke bawah segera, bounding dengan rakyat," kata dia.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) PDIP Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menyatakan dengan  kemenangan tiga kali beruntun di pemilu, PDIP yakin bisa meraih kemenangan pada pilkada 2024 ini. "Kami yakin Pak Hasto bisa mengatasi masalah stunting, itu juga yang dipesankan oleh Bu Mega. Termasuk  kemiskinan, pengangguran, rumah layak huni dan persoalan sampah di Yogyakarta yang bertahun-tahun tak selesai," kata Eko.

Pasangan Hasto dan Wawan akan mendaftarkan ke KPU Kota Yogyakarta pada Kamis, 29 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka akan berjalan kaki dari kantor Dewan Pimpinan Daerah) DPD PDIP DIY diiringi kesenian tradisional. Djarot akan menyempatkan diri mengantar pasangan Hasto - Wawan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta.

Pililhan editor: Kedekatan Pramono Anung dengan Megawati dan Jokowi: Pram, Final

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

6 jam lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila


Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

7 jam lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. ANTARA
Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.


Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

7 jam lalu

Sprint Race MotoGP Mandalika 2023. (Foto: Red Bull Content Pool)
Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

Pemprov NTB masih menolak untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp231 miliar. Apa alasannya?


Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Dibuka, Ini Jumlah Honor dan Syaratnya

7 jam lalu

Petugas KPPS menunjukkan surat suara saat menghitung jumlah suara pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di TPS 28 Cilandak Barat, 15 Februari 2017. ANTARA
Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Dibuka, Ini Jumlah Honor dan Syaratnya

KPU telah membuka jadwal pendaftaran anggota KPPS Pilkada 2024. Ketahui jumlah upah dan syarat-syaratnya.


Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

7 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri peresmian relawan di Gedung Joang 45, Jakarta, 11 September 2024.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara


Profil Annisa Suci Ramadhani, Calon Tunggal Bupati Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

8 jam lalu

Calon Bupati Annisa Suci Ramadhani dan calon wakil bupati  Leli Arni Dharmasraya. ANTARA
Profil Annisa Suci Ramadhani, Calon Tunggal Bupati Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

Annisa Suci Ramadhani usia 34 tahun merupakan calon tunggal Bupati Dharmasraya Sumbar, melawan kotak kosong.


PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

9 jam lalu

Logo PDIP
PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan


Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik didamping Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (kanan), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey (kedua kiri) saat penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. Rakernas IV PDI Perjuangan itu menghasilkan 9 rekomendasi soal kedaulatan pangan dan 8 rekomendasi pemenangan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.


Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

11 jam lalu

Chico Hakim. Instagram
Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.


Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

12 jam lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.