TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP resmi mengusung Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo sebagai calon wali kota Yogyakarta pada Pilkada 2024.
“Kenapa pak Hasto, karena Yogya kota penting sebagai Ibu Kota Negara saat revolusi, tempat lahir Ibu Megawati Soekarnoputri, juga memegang peran penting sebagai episentrum kebudayaan Indonesia," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi, Djarot Syaiful Hidayat di Internet Business Learning, Jalan Timoho Yogyakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.
Menurut dia, Kota Yogyakarta harus memiliki pemimpin yang berpihak kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hasto dianggap figur yang berjasa dalam pengembangan SDM karena berlatar belakang dokter dan menjadi panglima pemberantasan sunting.
"Sehingga Hasto Wardoyo yang mempunyai rekam jejak bagus sangat dibutuhkan," ucapnya.
Sebelum menjadi Kepala BKKBN, Hasto pernah menjabat sebagai bupati Kulon Progo. Yaitu pada periode 2011-2016 dan 2017-2019. Ia saat ini sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Kapala BKKBN.
Pasangan ini, kata Djarot, sangat ideal. Sebabnya, Hasto dan Wawan memiliki bidang kerja yang saling mendukung untuk pengembangan daerah yang akan mereka pimpin jika terpilih. Hasto merupakan seorang ahli di bidang kesehatan.
Hasto bisa memastikan kesiapan SDM, sedangkan Wawan Harmawan banyak berkarya di bidang UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) yang menjadi tonggak perekonomian Kota Yogyarta.
Djarot meminta seluruh elemen PDIP Kota Yogyakarta bersatu untuk memenangkan pasangan yang diusung oleh hanya satu partai politik ini. "Saya sampaikan juga sangat penting semangat kegotongroyongan seluruh kader untuk turun ke bawah segera, bounding dengan rakyat," kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) PDIP Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menyatakan dengan kemenangan tiga kali beruntun di pemilu, PDIP yakin bisa meraih kemenangan pada pilkada 2024 ini. "Kami yakin Pak Hasto bisa mengatasi masalah stunting, itu juga yang dipesankan oleh Bu Mega. Termasuk kemiskinan, pengangguran, rumah layak huni dan persoalan sampah di Yogyakarta yang bertahun-tahun tak selesai," kata Eko.
Pasangan Hasto dan Wawan akan mendaftarkan ke KPU Kota Yogyakarta pada Kamis, 29 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka akan berjalan kaki dari kantor Dewan Pimpinan Daerah) DPD PDIP DIY diiringi kesenian tradisional. Djarot akan menyempatkan diri mengantar pasangan Hasto - Wawan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta.
Pililhan editor: Kedekatan Pramono Anung dengan Megawati dan Jokowi: Pram, Final