INFO NASIONAL – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, kedepannya dinamika dan kontestasi politik di Indonesia akan semakin menantang. Namun, Bamsoet optimistis keteguhan komitmen, loyalitas dan soliditas dari seluruh kader Partai Golkar mampu menghadapi tantangan itu.
"Partai Golkar bukanlah partai kemarin sore. Kita pernah menghadapi berbagai tantangan yang jauh lebih berat dari apa yang kita hadapi saat ini. Sejarah mencatat, kita tetap eksis sebagai partai besar, bukan karena kita tidak pernah menghadapi aral melintang, tetapi justru karena kita sering ditempa dan ditimpa berbagai cobaan dan ujian," kata Bamsoet usai penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar, di Jakarta, pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Baca juga:
Bamsoet menilai, partai politik termasuk Golkar adalah instrumen sentral dan strategis dalam sistem demokrasi. Di Indonesia yang menganut sistem demokrasi Pancasila, partai politik adalah satu-satunya lembaga yang berhak menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden, juga berhak menyeleksi pejabat publik baik di tingkat daerah maupun pusat melalui pemilihan umum atau pemilu.
Menurutnya, posisi ini membuat partai politik sangat kuat dan berkuasa. Begitu besar kekuatan partai politik, namun ironis, kata Bamsoet, peran dan fungsinya seringkali tidak sejalan dengan harapan masyarakat.
Karena itu, Bamsoet menekankan, Golkar harus segera mengambil posisi dalam memenuhi harapan masyarakat sebagai solusi dari berbagai masalah bangsa. Golkar harus mampu mencegah kehadiran partai politik yang sering kali terkesan menjadi beban dari sistem demokrasi dan pemerintahan yang dihasilkan oleh pemilu.
“Seperti kata pepatah Yunani, 'Qui legitime sertaverit coronabitur' yang artinya siapa yang berjuang secara sah dan benar akan mendapatkan mahkota, dan 'Victoria concordia crescit' yakni keberhasilan hanya didapatkan dengan keharmonisan," kata Bamsoet. (*)