Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasak-Kusuk Dorong PBNU Gelar Muktamar PKB Tandingan

image-gnews
Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie atau Gus Choi (kiri) bersama Ketua Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishaq Zubaedi Raqib (kanan) menyampaikan keterangan di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Gus Choi memenuhi undangan pansus bentukan PBNU untuk mengharmoniskan hubungan antara lembaga tersebut dengan PKB. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie atau Gus Choi (kiri) bersama Ketua Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishaq Zubaedi Raqib (kanan) menyampaikan keterangan di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Gus Choi memenuhi undangan pansus bentukan PBNU untuk mengharmoniskan hubungan antara lembaga tersebut dengan PKB. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB bakal menggelar Muktamar PKB 2024 untuk pemilihan Ketua Umum, di Bali pada 24-25 Agustus mendatang.

Namun, belakangan muncul desus ihwal desakan agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU juga membuat Muktamar Luar Biasa PKB. “Muktamar tandingan” itu dilaksanakan seiring seteru PKB dan PBNU belakangan.

Siapa di balik desus Muktamar tandingan PKB?

Desakan agar PBNU menggelar Muktamar Luar Biasa PKB itu disampaikan oleh ratusan kiai struktural dan pengasuh pondok pesantren atau Ponpes saat berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Senin sore, 12 Agustus 2024. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan berbagai keresahannya soal PKB selama ini.

Pertemuan tersebut dihadiri anggota Panitia Khusus atau Pansus PKB Amin Said Husni dan Anwar Manshur- yang juga pengasuh Pesantren Lirboyo, serta pengasuh Pesantren Tebuireng Abdul Hakim Mahfudz, dan para Rais Syuriah Pengurus Cabang NU maupun kiai pesantren dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Selatan.

Adapun Pansus PKB, disebut juga Tim Lima, merupakan pansus tandingan yang dibentuk PBNU setelah elite PKB di DPR membentuk Pansus Haji. Pansus Haji tersebut dibuat setelah Tim Pengawas atau Timwas Haji yang dipimpin Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan ibadah haji 2024 di bawah wewenang Kementerian Agama.

“Buruknya layanan dasar, alokasi kuota tambahan jemaah haji yang diduga menyalahi aturan, penempatan tenda tak sesuai maktab, ketersediaan MCK (mandi, cuci, kakus), hingga kenaikan ongkos haji,” kata Muhaimin Iskandar selaku Ketua Timwas Haji DPR dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2024 seperti dikutip Antara.

Pansus Haji itu kemudian menuai polemik dan membuat PKB dan PBNU berseteru setelah Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menuding ada maksud terselubung dalam pembentukannya. Pansus tersebut dinilai guna menjatuhkan dirinya selaku pimpinan PBNU dan juga adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya. Misalnya gitu. Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU, Ketua Umum-nya kebetulan saya, menterinya adik saya. Lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini,” ujar Gus Yahya dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Ahad, 27 Juli 2024.

Dalam pertemuan Pansus PKB dan ratusan kiai NU di Pesantren Tebuireng, Senin sore itu, Anwar Iskandar mengatakan ada dua kesepakatan yang dicapai. Pertama mereka menyepakati bahwa antara PBNU dan PKB memiliki hubungan ideologis, historis, politis, organisatoris dan kultural. Kedua, para kiai sepakat dan meminta PBNU segera mengambil langkah strategis untuk perbaikan PKB ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami menilai selama ini PKB semakin jauh dari muruah utama sejak partai itu didirikan,” kata Anwar seperti dikutip melalui keterangan resmi pada Senin, 12 Agustus 2024.

Adanya usulan “muktamar tandingan” oleh para kiai NU yang digawangi Pansus PKB seiring PKB akan menggelar kongres di Bali itu dibenarkan oleh Gus Yahya. Namun, pihaknya menyebut bahwa PBNU tidak dalam posisi untuk merancang Muktamar Luar Biasa PKB sebagai upaya melakukan pembenahan, karena sudah melenceng dari khittah NU.

“Ya, ada lah, suara dikit-dikit (dari kiai untuk muktamar luar biasa). Tapi PBNU tidak dalam posisi itu,” kata Gus Yahya saat berada di Ponpes Miftachussunnah, Tambaksari, Surabaya, Selasa, 13 Agustus 2034.

Gus Yahya mengatakan PBNU hanya akan menjalankan fungsinya dalam kaitannya dengan PKB. Dia menganalogikan fungsi tersebut sebagai orang tua yang mengingatkan anaknya jika sudah salah jalan. Pihaknya mengatakan PBNU hanya mengartikulasikan kepentingan-kepentingan dari para kiai dan warga NU yang jadi konstituen PKB kepada PKB.

“Ya kalau Muktamar Luar Biasa itu urusan PKB sendiri, bukan urusan PBNU,” katanya.

Gus Yahya turut menanggapi pertanyaan soal ada potensi PBNU membuat Muktamar PKB tandingan. Dia menegaskan bahwa PBNU dalam posisi organisasi kemasyarakatan atau civil society. “Terserah PKB, ini supaya clear posisi NU itu civil society dan PKB lembaga politik. Di sini hanya ada hubungan khusus antara PKB dan PBNU,” pungkasnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | KUKUH S. WIBOWO | SULTAN ABDURRAHMAN | TIM TEMPO | ANTARA

Pilihan editor: Muncul Desas-desus Muktamar PKB Tandingan, Begini Kronologi Pecahnya Pergolakan PKB dan PBNU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

1 hari lalu

Bendera Nahdlatul Ulama (NU). Nu.or.id
Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.


Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

3 hari lalu

Suasana Pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. Sebanyak 575 anggota DPR terpilih dan 136 orang anggota DPD terpilih diambil sumpahnya pada pelantikan tersebut. TEMPO/Taufan Rengganis
Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.


PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

4 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?


Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.


Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

4 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih


Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal beserta jajaran pengurus Partai memberikan keterangan pers terkait Puncak Harlah ke-25 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023. Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu kader dan simpatisan PKB dari seluruh Indonesia, termasuk kiai khos NU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.


PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.


PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.


PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

4 hari lalu

Ketua Fraksi Partai Keadilan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal, meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakkan hukum. Hal itu dia sampaikan saat ditemui di kompleks gedung parlemen, Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Nandito Putra
PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.


Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

5 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan ruas Tol Binjai-Langsa seksi 2 Stabat-Tanjung Pura dan ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 3 dan 4, di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,  Selasa, 10 September 2024.  Foto: tangkapan layer YouTube Sekretariat Presiden
Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.