Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timbul Tenggelam Tiket Anies Baswedan Menuju Pilgub Jakarta

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Partai Koalisi Indonesia Maju menggunakan segala cara bisa merebut Jakarta. Salah satunya dengan melobi partai yang sudah mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan bergabung.
Partai Koalisi Indonesia Maju menggunakan segala cara bisa merebut Jakarta. Salah satunya dengan melobi partai yang sudah mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan bergabung.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengungkapkan bahwa usulan untuk mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta 2024 tidak berjalan dengan mulus. Usulan ini awalnya diajukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB.

Jazilul menyatakan bahwa meskipun usulan tersebut awalnya diterima dengan baik, perjalanan selanjutnya ternyata tidak sesuai harapan.

Meskipun begitu, Jazilul menjelaskan bahwa usulan dari DPW PKB Jakarta masih dipertimbangkan. "Bukan berarti dukungan ditarik, hanya saja usulan dari DPW PKB DKI belum berjalan mulus. Awalnya lancar, tetapi ada perubahan kondisi," kata Jazilul di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin, 12 Agustus 2024.

Saat ini, PKB sedang berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk membentuk koalisi dalam Pilkada Jakarta 2024, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Partai Gerindra.

Menurut Jazilul, PKB memiliki usulan pengusungan Anies yang berasal dari DPW. Di sisi lain, Gerindra dan KIM dikabarkan berencana mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk Pilkada Jakarta.

"PKB sudah jelas memiliki usulan dari DPW. Setahu saya, Gerindra juga sudah memiliki calon. Tinggal dibicarakan bersama," ujar Jazilul.

Jazilul juga menekankan bahwa saat ini belum ada keputusan resmi dari PKB untuk Pilgub Jakarta. "Sebelum ada keputusan formal, jangan membuat keputusan. Politik bisa berubah-ubah," ujarnya.

Selain itu, Jazilul mengungkapkan rencana PKB untuk mengumumkan dukungan di Pilkada 2024 sebelum muktamar partai yang akan digelar pada 25 Agustus mendatang. Ia menyebutkan bahwa ada kemungkinan penyerahan dukungan langsung kepada masing-masing calon sebelum acara tersebut.

Salah satu yang akan diumumkan adalah dukungan untuk Pilgub Jakarta. "Termasuk DKI. Wilayah-wilayah atau kabupaten/kota yang sudah diputuskan tentunya. Mudah-mudahan sebelum muktamar, DKI sudah diputuskan," kata Jazilul.

Diketahui bahwa hingga pertengahan pekan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mendapatkan koalisi untuk maju kembali dalam Pilkada 2024. Sebelumnya, Anies sempat didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ingin Anies maju bersama Sohibul Iman, kader PKS, sebagai calon wakil gubernur.

Selain itu, Partai NasDem juga telah menyatakan dukungan untuk Anies. Namun, hingga saat ini, baik PKS maupun NasDem belum secara resmi mendeklarasikan koalisi untuk mengusung Anies.

Karam Sebelum Berlayar

Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid mengatakan dukungan partainya untuk pasangan Anies Baswedan-Sohibul Imam dalam Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta sudah kedaluwarsa. Sebagai gantinya, dia menyebut PKS tengah memulai opsi kedua untuk merapat dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus. 

"Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua--lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," kata Kholid saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Kholid menjelaskan dukungan PKS untuk Anies-Sohibul hanya berlaku dalam rentang waktu 25 Juni hingga 4 Agustus 2024. Namun, selama periode itu belum ada satu pun rekomendasi dari partai lain untuk yang mendukung pasangan tersebut. 

"Kandidat yang kami usung tidak bisa berlayar hingga saat ini. Oleh karena itu, DPP PKS membahas dan mengkaji opsi alternatif ketika opsi pertama ini tidak berjalan," kata Kholid. 

Kholid menjelaskan bahwa partainya tetap mengedepankan komunikasi dengan kader di akar rumput yang masih menginginkan Anies maju sebagai calon gubernur. Namun di sisi lain, dia menyebut DPP PKS telah membuka peluang untuk mengambilnya langkah alternatif bersama KIM Plus. 

"Pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Kholid.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan partainya sedang membangun komunikasi dengan partai-partai lain untuk membahas Pilgub Jakarta 2024. Salah satunya dengan PKS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prabowo berujar partainya sedang merencanakan pertemuan dengan elite-elite PKS. “Ya ini terus kita, kita terus konsultasi, komunikasi,” kata Prabowo di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 8 Agustus 2024.

Prabowo mengatakan pertemuan dan hasil komunikasi dengan PKS akan bisa diketahui tidak lama lagi. “Insya Allah dalam waktu dekat kita umumkan,” kata presiden terpilih itu.

Poros Jakarta Minta PDIP Dukung Anies

Sejumlah warga Betawi yang tergabung dalam kelompok Poros Jakarta mendatangi markas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, siang ini. Mereka meminta agar PDIP mengusung Anies Baswedan sebagai calon dalam Pilkada Jakarta.

"Kami masyarakat Betawi dan warga Jakarta mengharapkan kepada PDI Perjuangan bersama-sama membangun Jakarta yang berkeadilan bagi wong cilik untuk memajukan kota Jakarta," kata perwakilan Poros Jakarta, Biem Benyamin di lobi DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 13 Agustus 2024.

Biem mengatakan, alasan mereka mendatangi PDIP karena menilai ada kesamaan dalam memperjuangkan demokrasi yang sehat, membela wong cilik, dan menolak adanya kotak kosong di Pilkada Jakarta.

"Dan kami melihat PDIP adalah partai yang memang mengedepankan demokrasi yang
sehat. Tidak mau nanti akan adanya kota kosong, itu kan nggak sehat. Itu 
kesamaan kami dengan PDIP," kata dia.

Putra komedian Benyamin Sueib itu kemudian berharap kepada PDIP supaya mengusung mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan agar dapat berlaga pada Pilkada Jakarta 2024. 

"Kami harapkan nanti Pilkada 2024 ini kita bersama-sama untuk maju, mengusung figur, calon, terserah silakan. Tapi dari kami Pak Anies untuk diajukan, nanti siapa wakil atau gimana, dari PDIP silakan aja. Kami kan melihat ada partai yang kemarin mengusung Pak Anies, ada PKB, PKS, NasDem, ini mudah-mudahan PDIP," kata dia.

Anies Baswedan terancam tak mendapat tiket maju di Pilkada Jakarta. PKS yang awalnya mendukung Anies dengan menetapkan calon wakilnya Muhammad Sohibul Iman, sekarang mulai melirik ke Koalisi Indonesia Maju. Adapun KIM bakal mendukung eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Adapun NasDem yang juga telah mengusung Anies tak akan bisa maju sendiri karena kekurangan jumlah kursi di DPRD. Sementara Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB baru di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta yang mengusung. Belakangan, PKB juga memberi sinyal belok arah ke KIM.

Jika Anies tak maju, maka Pilkada Jakarta kemungkinan hanya akan ada satu pasangan calon dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus dengan bergabungnya PKS dan PKB. Kini tinggal PDIP yang belum menyatakan sikapnya soal dukungan di Pilkada Jakarta.

Warga Betawi yang dipimpin Biem Benyamin yang datang ke markas partai berlambang banteng moncong putih itu diterima Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Djarot merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.

Djarot menuturkan pihaknya terbuka menerima aspirasi dari Poros Jakarta. Ia menilai ada kesamaan visi dan misi untuk membuat Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera. Djarot mengungkapkan dirinya ditugasi ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri untuk menerima aspirasi warga itu.

"Terima kasih dalam rangka bebesanan. Jujur bahwa hari ini kami sangat senang karena secara resmi kita sudah menjadi besan dari Poros Jakarta. Mahar yaitu dalam bentuk cukin dan boneka ondel-ondel sepasang cowok-cewek jadi lengkap. Artinya PDIP dan poros Jakarta itu mengayomi seluruh warga Jakarta," ucap Djarot.

Djarot mengatakan ondel-ondel yang diserahkan itu sebagai simbol untuk memerangi kezaliman dan memerangi kejahatan demokrasi.

"Patung ondel-ondel ini adalah simbol kita untuk memerangi kezaliman untuk memerangi kejahatan demokrasi untuk memerangi korupsi, untuk memerangi intimidasi dan pemaksaan kehendak, serta untuk memerangi berbagai macam praktik-praktik politik yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia," ucap Djarot.

EIBEN HEIZAR | SULTAN ABDURRAHMAN | SAVERO ARISTIA WIENANTO | MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN
Pilihan editor: Ramai-ramai Bela Anies Agar Dapat Tiket Maju di Pilkada Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pilkada Jakarta 2024: Pramono Bertemu Bamsoet hingga Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono

35 menit lalu

Gedung bertingkat di jalan Sudirman, Jakarta, 2 April 2020. Tempo/Tony Hartawan
Pilkada Jakarta 2024: Pramono Bertemu Bamsoet hingga Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono

Budayawan Betawi Yahya Andi Saputra menilai cara pendekatan para bakal paslon Pilkada Jakarta kepada masyarakat hanya gimik


Ramai Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon, Begini Tanggapan Anies Baswedan, Ganjar, hingga JK

47 menit lalu

 Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo saat ngopi bareng. Instagram/@ridwankami
Ramai Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon, Begini Tanggapan Anies Baswedan, Ganjar, hingga JK

Viral di media sosial gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta. Bagaimana tanggapan Anies Baswedan, Ganjar, JK, dan Cak Imin?


Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Mirip Golput Era Orde Baru?

1 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Mirip Golput Era Orde Baru?

Ramai di media sosial gerakan "anak abah tusuk 3 paslon" di Pilkada Jakarta.Anak Abah sebutan bagi pendukung Anies Baswedan. Mirip golput?


Kata Bawaslu Soal Sanksi bagi Pelanggaran Kampanye Jelang Pilgub Jakarta 2024

2 jam lalu

Ilustrasi Bawaslu. dok.TEMPO
Kata Bawaslu Soal Sanksi bagi Pelanggaran Kampanye Jelang Pilgub Jakarta 2024

Bawaslu belum dapat memberikan sanksi karena belum masuk ke masa tahapan kampanye.


Saat Anies Kenang Tempat Resepsi Nikah Hingga Kulineran di Kompleks Kampus UGM Yogya

3 jam lalu

Anies Baswedan dan Fery Farhati mengenakan baju rancangan desainer Dian Pelangi. Instagram
Saat Anies Kenang Tempat Resepsi Nikah Hingga Kulineran di Kompleks Kampus UGM Yogya

Kedatangan Anies ke Yogyakarta untuk berdiskusi juga digunakan untuk mengenang momen romantis pernikahannya dengan Fery Farhati.


Pramono Anung Hadiri Peluncuran Buku Bamsoet, Sebut Berhubungan Baik dengan Golkar

4 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Pramono Anung Hadiri Peluncuran Buku Bamsoet, Sebut Berhubungan Baik dengan Golkar

Pramono Anung menghadiri peluncuran buku Bamsoet.


Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

8 jam lalu

Soal Gerakan Coblos 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Anies dan Ganjar Respons Begini

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal munculnya gerakan coblos 3 paslon di Pilkada Jakarta.


Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

10 jam lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

Mengapa Budayawan Betawi ini menilai jika cara pendekatan paslon di Pilkada Jakarta kepada para calon pemilih hanya gimik?


Kata Ahmad Sahroni soal Penggantinya Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono

11 jam lalu

Anggota DPR RI dari fraksi partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai dihadirkan dalam sidang lanjutan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 6 Juni 2024. Dalam sidang, Ahmad Sahroni mengklaim telah mengembalikan uang sebesar Rp 860 juta kepada KPK, setelah diduga berasal dari hasil korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Kata Ahmad Sahroni soal Penggantinya Jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono

Belum genap 24 jam, Ahmad Sahroni batal menjadi Ketua Timses Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.


Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

11 jam lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Pramono Anung, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. TEMPO/Ahmad Faiz - Antara
Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

Kubu Ridwan Kamil-Suswono menuturkan akan melakukan komunikasi politik dengan Anies Baswedan dan para pendukungnya.