TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Bahlil Lahadalia membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut cawe cawe urusan internal Partai Golkar. Hal tersebut dalam kaitan Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar.
"Tidak ada, tidak ada, tidak ada. Apa cawe cawe, ini kan proses internal saja, tidak ada ya," kata Bahlil usai mendapat tanda jasa di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
Bahlil disebut-sebut menjadi salah satu calon ketua umum Partai Golkar dalam munas pada 20 Agustus mendatang. Soal peluang maju, Menteri Investasi/Kepala BKPM ini menyebut belum mengikuti secara langsung dinamika yang terjadi di partai dengan logo pohon beringin. Ia juga sempat ditanya soal adanya restu Jokowi.
“Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja,” kata Bahlil, “Saya tidak bisa menjawab itu (soal restu Jokowi).”
Sebelumnya, Airlangga menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Ahad, 11 Agustus 2024, melalui keterangan video. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.
“Dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” katanya.
Pleno DPP Partai Golkar pada Selasa, 13 Agustus 2024, mengumumkan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pelaksana Ketua Umum Golkar. Partai kuning akan menggelar Munaslub pada 20 Agustus 2024 di Jakarta.
Penunjukan Agus Gumiwang sebagai Plt sesuai dengan kabar skenario pergantian pemimpin Golkar yang didapatkan oleh Tempo. Elite Golkar mengabarkan kepada Tempo bahwa, setelah ditunjuk sebagai Plt, Agus Gumiwang akan mempersiapkan pelaksanaan Munaslub Partai Golkar. Nama Bahlil Lahadalia paling kencang disebut-sebut bakal menjadi Ketua Umum Golkar yang menggantikan Airlangga.
Adapun Jokowi sudah membantah ada cawe-cawe dalam proses mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Jokowi mengatakan itu merupakan urusan internal partai berlogo pohon beringin.
“Urusan Airlangga urusan internal partai, ada proses dan mekanisme ditanya ke Golkar dan Pak Airlangga, jangan saya campuri urusan partai. Tidak ada (cawe-cawe),” kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Pilihan Editor: Soal Medali Kepeloporan yang Diterima Surya Paloh dari Jokowi