TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri resmi memberi dukungan kepada calon petahana Edy Rahmayadi untuk Pilgub Sumatera Utara 2024. Edy akan melawan menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yaitu Wali Kota Medan Bobby Nasution, di gelaran Pilkada mendatang.
Megawati memberikan rekomendasi itu ke Edy secara langsung. Penyerahan dukungan dilakukan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Penyerahan dukungan kepada Edy dilakukan secara bersamaan dengan kandidat dari 12 provinsi lain. "Sumatera Utara, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Edy Rahmayadi," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat membacakan daftar nama calon yang mendapat dukungan partai banteng.
Pantauan Tempo di lokasi, Edy mengenakan baju merah khas PDIP saat menerima dukungan dari Megawati. Edy sebelumnya diumumkan sebagai bagian dari keluarga besar PDIP saat Apel Siaga Satgas PDIP Sumut di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Diketahui, pada Pilkada Sumatera Utara 2024, Bobby Nasution mendapatkan dukungan yang luas dari koalisi besar. Koalisi tersebut terdiri dari setidaknya delapan partai politik utama, termasuk Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai terakhir yang bergabung dalam mendukungnya. Koalisi ini terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Gerindra, NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, PPP, dan PKS.
Sementara itu, Edy saat ini maju sebagai calon dengan PDIP sebagai partai pengusung tunggal. PDIP diketahui punya cukup kursi di DPRD Sumatera Utara untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan gubernur di Pilkada 2024.
Bobby mengawali karier politiknya sebagai kader PDIP, sama seperti Presiden Jokowi--mertuanya. Namun, Bobby dan Jokowi telah dinyatakan bukan lagi sebagai kader PDIP setelah Gibran Rakabuming Raka, ipar Bobby sekaligus putra Jokowi, maju di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden melawan Ganjar Pranowo, jago dari partai banteng. Bobby kemudian bergabung dengan Partai Gerindra.
Pilihan Editor:Idrus Marham Ungkap Isi Pertemuan dengan Bahlil Soal Kursi Ketum Golkar