TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuat unggahan “Bisa Yura” di media sosial Instagram pada Selasa malam, 7 Agustus 2024. Dalam postingan tersebut, Anies menyampaikan harapannya soal hal-hal yang bisa diwujudkan untuk Jakarta.
“InsyaAllah bisa Yura,” tulis Anies dalam unggahannya. “Bersama-sama kita bisa usahakan Jakarta kembali jadi rumah yang bahagia dan sejahtera lagi untuk semua.” Dalam unggahan itu, terdapat klip video saat Anies menjumpai warga Jakarta dalam berbagai kesempatan.
Diketahui, “Bisa Yura” yang diunggah Anies merupakan bagian dari tren media sosial Indonesia. Tren tersebut terkait lagu “Risalah Hati” ciptaan Ahmad Dhani yang dinyanyikan kembali oleh Yura Yunita.
Nama Yura dan penggalan lagu tersebut dicuplik oleh pengguna media sosial. “Aku bisa membuatmu, jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta,” seperti tertuang dalam salah satu larik lagu “Risalah Hati” yang dipenggal para pengguna media sosial.
Lirik itu kemudian direspons pengguna media sosial dengan masalah mereka masing-masing. Mereka menambahkan imbuhan “Bisa, Yura” atau “Enggak Bisa, Yura” dalam tren tersebut.
Anies sendiri menyebarluaskan unggahan “Bisa, Yura” di tengah adanya wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta. KIM Plus adalah koalisi baru yang dibentuk untuk Pilkada 2024, termasuk di ibu kota. KIM Plus terdiri dari partai-partai KIM pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 beserta sejumlah partai tambahan.
Sejumlah pengamat menilai keberadaan KIM Plus berpeluang mempersulit pencalonan Anies. Sebabnya, KIM Plus dinilai bisa mengalihkan dukungan sejumlah partai kepada calon yang diajukan KIM, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Partai yang tidak bergabung dalam koalisi tersebut pun akan kesulitan jika mau mencalonkan tokoh lain, mengingat ada syarat ambang batas 20 persen kursi DPRD yang harus dipenuhi.
Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, tidak menyanggah bahwa unggahan Anies bisa dikaitkan dengan perkembangan politik terkini untuk Pilkada Jakarta, termasuk wacana pembentukan KIM Plus. Menurut Sahrin, Anies masih terus berupaya untuk mempersiapkan diri maju di Pilkada Jakarta.
“Hingga saat ini Anies telah menerima dukungan dari tiga partai untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, yakni PKS, NasDem dan PKB. Tentunya kepercayaan ini adalah amanat bagi Anies untuk terus mempersiapkan untuk menjalankan amanat ini,” kata Sahrin melalui pesan singkat pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Selain itu, Sahrin menyatakan Anies masih terus berkomunikasi dengan partai-partai politik dalam upaya membangun koalisi di Pilgub Jakarta 2024. “Komunikasi antarpartai politik terus berlangsung dan masih berlangsung. Bahkan saat ini juga intensif komunikasi terbangun dgn PDI Perjuangan,” ujar dia.
Meski sudah menerima dukungan sejumlah partai, saat ini Anies belum mengumumkan koalisi pengusungnya di Pilgub DKI Jakarta 2024. Pencalonan pasangan calon untuk Pilkada 2024 akan dilakukan pada 27-29 Agustus mendatang.
Pilihan editor: Wapres Ma'ruf Amin Bersedia Jadi Penengah Konflik PKB - PBNU