Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi Air Sambut Baik Rencana TPNPB-OPM Bebaskan Pilot, Harap Tak Sekadar Klaim Belaka

image-gnews
Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Susi Air menyambut baik rencana Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM membebaskan pilot mereka, Philip Mark Mehrtens yang disandera.

Juru bicara Susi Air, Donal Fariz, berharap rencana TPNPB-OPM tidak sekadar menjadi klaim belaka. Sebab, informasi untuk membebaskan Philip telah berulang kali digaungkan oleh kelompok milisi pro Kemerdekaan Papua tersebut.

"Sudah terlalu lama Philip disandera dan jauh dari keluarga," kata Donal melalui pesan singkat, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Kendati begitu, Donal mengaku, Susi Air belum memperoleh informasi resmi ihwal pembebasan Philip, baik dari pihak TPNPB-OPM maupun pihak TNI-Polri.

"Semoga ini tidak jadi simpang siur. Kami berharap menjadi kenyataan," ucap dia.

Philip Mark Mehrtens ditangkap milisi TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma yang dipimpin Egianus Kogoya saat mendaratkan pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter PC-6 di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, 7 Februari tahun lalu.

Juru bicara Markas Pusat TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan tujuan awal menyandera Pilot berpaspor Selandia Baru itu, ialah untuk menarik perhatian Internasional agar Indonesia dapat ditarik ikut dalam pengadilan Internasional, setelah dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.

"Tetapi, sekarang kami tidak akan jadikan Pilot untuk itu. Demi kemanusiaan, kami dan Panglima akan bebaskan," kata dia.

Sebby bercerita, rencana membebaskan Philip telah disetujui Egianus setelah para petinggi pusat TPNPB-OPM dan tim khusus menemui Panglima Kodap III Ndugama-Derakma itu di pekan terakhir, Juli lalu.

"Hari ini, 3 Agustus 2024 kami dan Panglima sepakat untuk membebaskan Pilot," ujar Sebby.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak Februari 2024 atau tepat satu tahun Egianus menyandera Philip di tanah Nduga, Ia melanjutkan, Markas Pusat TPNPB-OPM sebetulnya sudah meminta agar Egianus segera membebaskan Philip.

Alasannya, proyek pertukaran Philip dengan kemerdekaan Papua tidak sejalan dengan prinsip perjuangan milisi Papua Merdeka.

"Saat itu Panglima (Egianus) belum menyetujuinya. Kami bentuk tim khusus untuk bertemu Panglima dan jelaskan prinsip perjuangan Papua Merdeka," ucap dia.

Dalam pertemuan itu lah, kata dia, Egianus Mulai meluluhkan hati. Sebab, jika Philip terus berada dalam cengkereman milisi TPNPB-OPM, dan Ia jatuh sakit atau meninggal dunia, maka, TPNPB-OPM akan mendapat citra buruk dari masyarakat Internasional.

"Apalagi masyarakat Selandia Baru itu mendukung perjuangan kami," ucap Sebby.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih, Letnan Kolonel Candra Kurniawan, mengatakan belum menerima informasi resmi di lapangan ihwal klaim TPNPB-OPM yang akan membebaskan Philip,hari ini.

"Tetapi, jika ini benar kami turut bersyukur karena langkahnya tepat untuk menghindari jatuhnya korban," kata Candra.

Pilihan Editor: Pilot Susi Air Setahun Lebih Disandera OPM, Kini Bisa Bahasa Nduga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

11 jam lalu

Ilustrasi razia obat keras golongan G ilegal. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

Tim opsnal Satresnarkoba menerima info tentang aktivitas SR yang dicurigai sering memperjualbelikan obat terlarang jenis Alprazolam.


TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

1 hari lalu

Pemerintah dan aparat keamanan tidak mampu membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark.
TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

TPNPB-OPM akan merilis proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Selasa pekan depan.


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

5 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

5 hari lalu

Polres Lanny Jaya saat melakukan penjagaan di lokasi penembakan di Kampung Dukom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

TPNPB-OPM mengklaim melakukan penembakan di Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Selasa malam.


Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

6 hari lalu

Polres Lanny Jaya saat melakukan penjagaan di lokasi penembakan di Kampung Dukom, Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua
Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

Brigadir Johan Herik Sibarani tewas akibat penembakan yang dilakukan orang tak dikenal


Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

7 hari lalu

Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500  tergelincir di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Senin 9 September  2024. pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir saat hendak lepas landas di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap Kepulauan Yapen, Papua. Foto : dokumen  Polda Papua
Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

Profil Trigana Air yang pesawatnya tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua.


Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

10 hari lalu

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Sejumlah Simpatisan OPM di Papua Baca Ikrar Setia ke NKRI

Beberapa simpatisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM ditangkap oleh aparat gabungan TNI Polri pada Rabu, 4 September 2024 di Intan Jaya, Papua. Setelah melalui proses penanganan oleh aparat keamanan, sejumlah simpatisan OPM itu memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.


BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

11 hari lalu

Ilustrasi gedung BMKG. Shutterstock
BMKG Buka Formasi Khusus CPNS untuk Lulusan Cumlaude, Ini Syarat dan Kriterianya

Hari ini dan besok menjadi kesempatan terakhir pendaftaran seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) BMKG 2024.


Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

11 hari lalu

Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus (kiri) menyapa penyandang disabilitas saat tiba di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Menteng, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Kunjungan Paus Fransiskus itu dalam rangka menemui para penerima manfaat organisasi amal termasuk penyandang disabilitas dan kaum tidak mampu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Amnesty Sebut Pidato Paus Fransiskus Menegur Konflik Bersenjata di Papua

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengutip pernyataan Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indpnesia pada 9 Oktober 1989.


Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

12 hari lalu

Brigjen Patrige Renwarin (kanan) bersama Komjen Matius Fakhiri (ANTARA/HO-Humas Polda Papua)
Brigjen Patrige Renwarin Resmi Jabat Kapolda Papua Gantikan Komjen Mathius D. Fakhiri

Menjelang pilkada serentak 2024, fokus utama Polda Papua adalah menjaga keamanan dan kelancaran seluruh tahapan pemilihan.