Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ingatkan Pentingnya Pengamalan Nilai Adat dan Budaya di Fesdama 2024

image-gnews
Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansarullah menyampaikan kata sambutan dalam Gala Dinner bersama perwakilan 24 BPDSIdalam rangka Undian Tabungan Nasional Simpeda Nasional Periode ke-2 tahun ke-33, Rabu,  8 Maret 2023.
Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansarullah menyampaikan kata sambutan dalam Gala Dinner bersama perwakilan 24 BPDSIdalam rangka Undian Tabungan Nasional Simpeda Nasional Periode ke-2 tahun ke-33, Rabu, 8 Maret 2023.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada pembukaan gelaran Festival Danau Maninjau (FestDama) 2024 di Nagari Paninjauan, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pentingnya melestarikan adat dan budaya Minangkabau.

Ada pun pada tahun ini, panitia mengangkat tema "Mambangkik Batang Tarandam serta Mangumpuaan nan Taserak untuk Pemajuan Kebudayaan Masyarakat Salingka Danau Maninjau"

Turut hadir dalam gelara pembukaan Fest Dama 2024 tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim; Kurator Festival, Ediwar Dt Kayo, Ph.D; unsur Forkopimca Tanjung Raya, Pejabat di lingkup Pemkab Agam, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, dan tokoh masyarakat lainnya.

"Festival ini diangkat untuk memahami adat dan kebudayaaan kita. Sebab kita menyadari, semakin banyak generasi saat ini yang tidak lagi mengetahui dan memahaminya, lantas bagaimana hendak mengamalkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya," ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam kegiatan yang diampu oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar tersebut.

Ia menyambung, upaya pelestarian adat dan budaya juga telah termaktub sebagai bagian dari amanah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat, yang menegaskan bahwa salah satu karakteristik orang Sumbar adalah berfalsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), yang juga diperkuat dengan ketentuan Perda Sumbar tentang Babaliak ka Nagari.

"Setiap nagari di Sumbar memiliki kekhasan masing-masing. Ambil contoh tradisi Bahondoh yang kita saksikan tadi, di mana dalam tradisi itu terkandung makna pentingnya kekompakan, pentingnya kebersamaan, dan pentingnya persatuan. Bahkan, nilai itu pula yang memerdekakan kita dari penjajah," ucap Mahyeldi lagi.

Ia pun berharap, agar Fest Dama 2024 kembali menyadarkan masyarakat akan arti pentingnya melestarikan adat dan budaya.

"Kita meyakini, BPK Wilayah III Kemendikbudristek RI mengangkat kegiatan ini bukan sekadar untuk pertunjukan, tapi agar bagaimana kita aktif melestarikan adat dan budaya, serta aktif mengamalkan nilai yang ada di dalamnya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Kepala BPK Wilayah III Sumbar melalui Ketua Tim WBTB, Hasanadi, menyatakan bahwa Festival Danau Maninjau 2024 di Nagari Paninjauan merupakan acara tahunan ketiga sejak pertama kali diselenggarakan pada 2022.

Untuk tahun ini, panitia mengusung tema "Mambangkik Batang Tarandam serta Mangumpuaan nan Taserak untuk Pemajuan Kebudayaan Masyarakat Salingka Danau Maninjau".

"Dalam rangkaian acara ini, kami menyelenggarakan pemutaran film budaya, tradisi bahondoh, pameran baju kuruang basiba, penampilan kesenian anak nagari, serta seminar pelestarian kebudayaan Salingka Danau Maninjau yang menghadirkan para pembicara berkompeten. Kebudayaan memang harus kita bangkitkan dan kemudian kita apungkan ke tengah," ujarnya.

Dilansir dari Antara Bupati Agam, Andri Warman, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan kembali Fest Dama tahun ini. Ia juga menyampaikan harapannya agar suasana keakraban di tengah masyarakat terus dipupuk melalui berbagai wadah pelestarian adat dan budaya.

"Kami sangat bangga atas digelarnya kembali Fest Dama pada tahun ini. Kami ucapkan terima kasih kepada BPK Wilayah III Sumbar, segenap panitia, Pemprov Sumbar, serta masyarakat yang berkomitmen untuk kesuksesan acara ini. Tentu kita berharap festival ini terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya," ujar Andri Warman.

SUKMA KANTHI NURANI  | ANTARA

Pilihan Editor: Pilkada Sumbar 2024: Nama Petahanana, Kepala Daerah, hingga Mantan Rektor Disebut-sebut Maju

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Permintaan melanjuti program Merdeka Belajar ini juga sempat diutarakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

4 jam lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.


Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

7 jam lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

Jusuf Kalla sebelumnya mengkritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

1 hari lalu

Jejak
Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

2 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

Belum tuntas kasus pembunuhan Vina, publik menyoroti pengungkapan pembunuhan Nia gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.


Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

2 hari lalu

Siti Nadia Tarmizi. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

4 hari lalu

Menikmati Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di tepian Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Sumatra Barat. TEMPO/Fachri Hamzah.
Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

Museum ini berisikan barang-barang pribadi dari Buya Hamka seperti tongkat, jubah, dan buku-buku


Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

4 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Identitas pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, sudah mengerucut


Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

6 hari lalu

Tim Satwa Polda Sumbar menemukan baju korban Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di aliran air di pinggir sawah.  Foto Langgam.id/Humas Polda Sumbar
Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

Nia gadis penjual gorengan itu hilang selama tiga hari, hingga jasadnya ditemukan terkubur dalam kondisi tanpa buasan.