INFO NASIONAL - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menerima penghargaan bergengsi sebagai 'Tokoh Nasional Pelindung Rumah Rakyat' dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia.
Penghargaan itu diterima saat rapat kerja nasional Apersi di Jakarta, belum lama ini. Sebagai anggota dewan penasihat di Apersi, Bamsoet dalam pidatonya menyampaikan perlunya pemisahan Kementerian Perumahan Rakyat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga:
"Apersi mendukung pemisahan tersebut. Apersi juga siap menyukseskan program pembangunan tiga juta rumah bagi masyarakat pedesaan, pesisir, dan perkotaan yang menjadi salah satu program unggulan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo - Gibran," ujar Bamsoet.
Untuk merealisasikan target tiga juta rumah tersebut, Bamsoet menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang baik dari semua pemangku kepentingan. "Dari sisi pemerintah, diperlukan kebijakan program stimulus dan upaya cipta kondisi untuk meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat. Dari sisi perbankan, diperlukan relaksasi bunga pinjaman bank. Dukungan dari sektor swasta dan asosiasi pengembang perumahan seperti APERSI juga sangat penting," tuturnya.
Bamsoet juga menekankan pentingnya memaksimalkan peran Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk mempermudah masyarakat memiliki rumah.
"Sistem di internal BP Tapera harus ditingkatkan, baik dari segi kepesertaan, sumber pendanaan, maupun pembiayaan. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang keberadaan BP Tapera juga harus digencarkan," kata dia.
Bamsoet juga mendorong bank-bank dengan kelebihan likuiditas, khususnya yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara, untuk menyalurkan kredit ke sektor properti perumahan rakyat.
"Dengan demikian, perekonomian nasional menjadi lebih hidup, pengembang bisa mudah membangun perumahan, rakyat juga bisa mudah membeli rumah, dan akhirnya target pembangunan 3 juta rumah bisa terpenuhi," ucap Bamsoet.
Turut hadi di rakernas antara lain Ketua Umum Apersi Junaidi Abdillah, Direktur Utama BTN Nixon L.P., Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana BP Tapera Sid Herdi Kusuma, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian PUPR Canka Amprawati Suryadi Putri, serta Dirjen Survei Pengukuran dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN Virgo Eresta Jaya. (*)
