TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno angkat bicara soal manuver Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang mengunjungi sejumlah partai politik lain pada pekan lalu. Adi menilai Kaesang sedang menggalang koalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak mendatang.
"Safari politik yang dilakukan Kaesang tentu sebagai upaya untuk membangun koalisi dengan partai lain di berbagai tempat," kata Adi dalam pesan suara yang diterima Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Ahad, 14 Juli 2024.
Kaesang menyambangi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Senin, 8 Juli 2024. Kunjungan lain dilakukan Kaesang ke Partai Golkar pada pada Kamis pekan lalu.
Adi menduga pertemuan Kaesang dengan PKS berhubungan dengan kerja sama politik di Pilkada Pandeglang dan Bekasi. Sementara itu, kunjungan Kaesang ke Partai Golkar bisa berhubungan dengan Pilkada di Jawa Tengah, Jawa Timur, ataupun Jakarta.
Lebih dari itu, Adi mengatakan pertemuan Kaesang dengan PKS dan Golkar berhubungan dengan keinginannya untuk menjadi calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur atau Pilgub mendatang. "Secara gestur politik, Kaesang itu punya intensi untuk maju dalam pilgub, baik di Jakarta atau Jawa Tengah," ujarnya.
Pakar politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai PKS bisa saja mendukung Kaesang jika putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu maju di Jawa Tengah. Sebaliknya, PKS berkeinginan agar Kaesang mendukung dua sosok pilihan PKS, yakni Anies Baswedan dan Sohibul Iman.
Penggalangan dukungan itu, kata Adi, dapat pula dilihat dari reaksi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang mengajukan Jusuf Hamka untuk mendamapingi Kaesang, jika Kaesang memilih maju di Jakarta.
Berkenaan dengan itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai safari politik Kaesang berhubungan dengan pertimbangan wilayah yang akan jadi arena bertarung. Menurut dia, Kaesang perlu mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan langkah di Jakarta ataupun Jawa Tengah.
"Tergantung kesempatan dan peluang menangnya lebih besar di mana. Itu harus dikalkulasi secara rasional," kata Ujang dalam keterangan suara yang diterima Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Ahad, 14 Juli 2024.
Kaesang Pangarep bersama jajaran partainya mengunjungi Kantor DPP PKS di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin, 8 Juli 2024. Elite kedua partai sempat membahas soal Pilkada 2024 dalam pertemuan tersebut.
Usai pertemuan, Kaesang mengklaim dirinya tidak mengajukan namanya sendiri ke PKS untuk diusung di Pilkada 2024. ”Di forum tadi, sudah pasti saya tak sodorkan nama saya ke DPP PKS,” kata Kaesang usai pertemuan dengan petinggi PKS.
Kaesang lalu berujar PSI akan membahas calon yang sudah diusulkan PKS untuk Pilkada, khususnya di Pilgub DKI Jakarta 2024. Diketahui, PKS mengusulkan pasangan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan politikus PKS, Sohibul Iman, untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur di ibu kota.
Kaesang mengatakan usulan itu bakal dibicarakan PSI. “Untuk mengenai koalisi yang akan segera dibangun oleh DPP PKS, yang mengusung Pak Anies dan Pak Sohibul, itu nanti akan kami bahas kembali di DPP PSI,” ujar putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu.
Tiga hari kemudian, Kaesang mendatangi Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Golkar menyiapkan Jusuf Hamka sebagai calon wakil Kaesang Pangarep, jika berminat maju di Pilgub Jakarta 2024.
“Seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka),” kata Airlangga di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 11 Juli 2024.
Menurut Airlangga, kemampuan Jusuf Hamka bisa membantu Kaesang mengentaskan kemacetan di Jakarta dan mengalahkan kota pesaingnya, Bangkok, Thailand. Sebab, Jusuf telah mempunyai pengalaman malang melintang dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Namun Airlangga mengatakan masih ada waktu sampai 23 Agustus 2024, untuk memutuskan siapa yang akan dicalonkan di Jakarta. Partainya, ucap Airlangga, masih melakukan evaluasi berkaitan dengan Pilkada Jakarta
SULTAN ABDURAHMAN | EKA YUDHA SAPUTRA
Pilihan Editor: Disodorkan Dampingi Kaesang di Pilgub Jakarta, Jusuf Hamka: Saya Bisa Jadi Wakil Siapa Saja