Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polemik Bamsoet: Dituntut Puluhan Alumni ANU hingga Dinyatakan Melanggar Etik oleh MKD

image-gnews
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, menjadi pembicara secara daring dalam Seminar Nasional Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Jayabaya di Jakarta, Sabtu 15 Juni 2024.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, menjadi pembicara secara daring dalam Seminar Nasional Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Jayabaya di Jakarta, Sabtu 15 Juni 2024.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet belakangan terus sorotan publik. Ia soroti lantaran polemik keinginan untuk menjadi guru besar atau profesor, namun ditemukan kejanggalan kelulusan S2 dia lebih dahulu daripada S1. Baru-baru ini, ia juga dituntut oleh para alumni Australian National University atau ANU, karena Bamsoet menyinggung soal produk penelitian.

1. Bamsoet Dituntut Puluhan Alumni ANU

Sebanyak 50 orang alumni ANU Indonesia membantah pernyataan Bambang Soesatyo yang sebelumnya mengatakan produk penelitian sivitas akademika ANU wajib submit ke lima jurnal yang diterbitkan oleh perguruan tinggi di Canberra itu.

“Pernyataan Bambang Soesatyo yang tidak benar tersebut dapat menciptakan kesan yang salah tentang standar akademik ANU dan menurunkan kredibilitas universitas tersebut di mata masyarakat,” kata Arief Anshory Yusuf mewakili puluhan alumni dalam keterangan bersama tertulis, Selasa, 9 Juli 2024. “Oleh karena itu, yang bersangkutan harus mengklarifikasi pernyataannya.”

Lulusan doktor Crawford School ANU 2009 itu mejelaskan, tidak ada ketentuan wajib menerbitkan penelitian di jurnal ANU, secara formal maupun informal. Sebab, ANU memberi kebebasan para peneliti atau akademisinya. 

2. Kemendikbud Mengecek

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merespons polemik riwayat akademik Ketua MPR Bamsoet yang terus menjadi sorotan. Direktur Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Lukman mengatakan, selain riwayat pendidikan, linieritas pendidikan akan menjadi pertimbangan dalam penilaian calon guru besar.

“Sesuai dengan catatan yang ada di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), tentunya akan jadi pertimbangan dalam proses kenaikan guru besar. Karena, akan dilihat linieritas bidang keilmuannya,” kata Lukman, pada Senin, 8 Juli 2024.

Lukman mengatakan, pengajuan guru besar dari Bambang Soesatyo tersebut belum masuk ke Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi, Kementerian Pendidikan.

3. Terbukti Melanggar 

Bamsoet menanggapi vonis Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD DPR yang menyatakan, ia terbukti bersalah melanggar etik. Menurut dia, MKD DPR tak punya wewenang mengadili dirinya sebagai pimpinan MPR. “Karena dia tidak berhak mengadili pimpinan MPR atau menyidangkan anggota MPR, apalagi pimpinan MPR. Itu ranahnya di MPR,” kata Bamsoet, pada Senin, 8 Juli 2024.

Sebelumnya, dalam sidang di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada 24 Juni 2024, MKD menyatakan Bamsoet terbukti melanggar kode etik anggota dewan karena pernyataannya soal wacana amendemen UUD 1945. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Berkunjung ke PKS

Bamsoet mengunjungi Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS pada Senin, 8 Juli 2024. Bamsoet tiba di Kantor DPP PKS pada sekitar jam 14.15 WIB. Pertemuan Bamsoet dengan para elite PKS kali ini dikatakan sebagai silaturahmi.

"Ya, kunjungan silaturahim kebangsaan pimpinan MPR," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbad saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Kedatangan Bamsoet ke PKS bagian dari rangkaian kunjungan pimpinan MPR RI ke sejumlah tokoh dan partai politik. Sebelumnya, Bamsoet dan pimpinan MPR telah mengunjungi Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan tokoh-tokoh lainnya.

5. Lulus S2 Sebelum Tamat S1

Sebelumnya, ramai dibicarakan soal pendidikan Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo yang mendapat gelar S2 lebih dulu ketimbang S1.

"Sangat aneh bila saat ini masih ada terus mempermasalahkan gelar S2 saya. Pernyataan yang disampaikan sangat tendensius dan menyerang serta merusak reputasi saya, baik sebagai dosen ataupun Ketua MPR," kata Bamsoet dalam keterangannya yang diterima Tempo, Sabtu, 6 Juli 2024. "Padahal mereka tidak memahami dengan pasti aturan yang berlaku saat itu sebelum berlakunya UU Dikti Nomor 12 tahun 2012."

Penelusuran Tempo di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), Bamsoet lulus S2 di Institut Management Newport Indonesia (IMNI) atau Sekolah Tinggi Manajemen IMNI pada 1991. Adapun gelar S1 didapat pada 1992 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta. 

SANDY PRASTANTO | SULTAN ABDURRAHMAN | EKA YUDHA SAPUTRA | PRAGA UTAMA

Pilihan Editor: Puluhan Alumni Australian National University Tuntut Bamsoet Klarifikasi soal Penerbitan Jurnal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Mendorong Pelaku Usaha untuk Adaptif dan Visioner

16 jam lalu

Ketua MPR Gambang Soesatyo (kedua kiri) bersama Keya Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie (ketiga kiri) saat Sarasehan KADIN Indonesia bersama Menkumham di Jakarta, Ahad 15 September 2024. DokMPR
Bamsoet Mendorong Pelaku Usaha untuk Adaptif dan Visioner

Dalam dunia usaha, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan merespons tantangan dengan bijak adalah kunci untuk bertahan dan sukses.


Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

1 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) saat menyaksikan konser Bruno Mars di Jakarta, Sabtu, 14 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi terhadap kesuksesan konser Bruno Mars yang diselenggarakan oleh PK Entertainment di Jakarta International Stadium (JIS) selama tiga hari.


Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin

1 hari lalu

Ketua MPR RI sekaligus Mantan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo saat memberi sambutan dalam acara Munaslub KADIN Indonesia di Jakarta, Sabtu, 14 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin

Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi atas terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.


Hadiri Konvensi KADIN, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Wawasan Kebangsaan Dunia Usaha

1 hari lalu

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor (ARDIN) Indonesia serta Kepala Badang Polhukam Kadin Indonesia Bambang Soesatyo saat menghadiri Konvensi Anggota Luar Biasa KADIN Indonesia di Jakarta, Jumat, 13 September 2024. Dok. MPR
Hadiri Konvensi KADIN, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Wawasan Kebangsaan Dunia Usaha

Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan pentingnya wawasan kebangsaan dalam dunia usaha saat menghadiri Konvensi Anggota Luar Biasa Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Jakarta pada Jumat, 13 September 2024 lalu.


Sebelum Munaslub, Bamsoet Pernah Sebut Anindya Bakrie Calon Ketua Kadin: Bahlil Aja Bisa

1 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat pemaparan secara daring dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Universitas Wahid Hasyim di Semarang, Senin, 26 Agustus 2024. Dok. MPR
Sebelum Munaslub, Bamsoet Pernah Sebut Anindya Bakrie Calon Ketua Kadin: Bahlil Aja Bisa

Bambang Soesatyo alias Bamsoet pernah berseloroh Anindya Novyan Bakrie menjadi Calon Ketua Umum Kadin Indonesia. Dua pekan sebelum Munaslub.


Di HUT ke-46 FKPPI, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

4 hari lalu

Ketua MPR RI, Sekaligus Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Bambang Soesatyo dalam orasi perayaan HUT ke-46 FKPPI, di Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Dok. MPR
Di HUT ke-46 FKPPI, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Orasi di HUT FKPPI jadi kesempatan Bamsoet mengingatkan pentingnya pembenahan partai politik agar Indonesia tidak terus terjerumus ke bentuk oligarki.


Ketua MPR Bamsoet Dorong Amandemen Ke-5 UUD NRI 1945

4 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo memberi sambutan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Yayasan Jimly School of Law dan mahasiswa lintas kampus, di Jakarta, Kamis, 12 September2024. Dok. MPR
Ketua MPR Bamsoet Dorong Amandemen Ke-5 UUD NRI 1945

Perubahan atau amandemen UUD 45 menurut Ketua MPR dapat membenahi sistem demokrasi saat ini yang menjurus oligarki.


Bamsoet Ingatkan Potensi Ancaman Global

5 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Potensi Ancaman Global

Bambang Soesatyo menuturkan sebagai bagian dari komunitas global, bangsa Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh dan situasi global


Ketua IMI Bamsoet Dukung Tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle di Qatar

5 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat menerima Tim UI Supermileage Vehicle di Jakarta, Rabu 11 September 2024. Dok. MPR
Ketua IMI Bamsoet Dukung Tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle di Qatar

Tim UI Supermileage Vehicle akan menurunkan dua mobil karya mereka dalam Shell Eco Marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah 2025 di Qatar.


Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Maraknya Politik Uang Salah Satu Hambatan Pencapaian SDGs

5 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Maraknya Politik Uang Salah Satu Hambatan Pencapaian SDGs

Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo memaparkan hasil penelitian Prof. Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa sebanyak 33 persen (63,5 juta pemilih) atau 1 dari 3 pemilih pada Pemilu 2014 dan 2019 menerima politik uang