TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi seharusnya mengganti Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi lantaran tidak bisa bekerja dengan baik dalam mengelola tugasnya. Budi Arie disorot buntut terjadinya peretasan Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2.
Peretasan tersebut menyebabkan lumpuhnya ratusan instansi pemerintah. “Jadi bisa menyebabkan sosok tidak berprestasi itu dipertahankan. Titik poinnya kan harusnya tanggung jawab dan tugasnya,” kata Direktur Indonesia Political Review itu saat dihubungi Tempo pada Jumat, 28 Juni 2024.
Budi dilantik Jokowi menjadi Menkominfo pada 17 Juli 2023 menggantikan Johnny Gerard Plate yang dicopot setelah ditangkap oleh Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi proyek pengadaan tower Base Transceiver Station (BTS) 4G Bakti. Usai dilantik, Budi Arie mengaku optimistis bisa menghadapi dan menyelesaikan empat tantangan Kominfo dalam satu tahun masa jabatannya.
Empat tantangan tersebut adalah penyediaan infrastruktur digital, membereskan platform-platform yang meresahkan masyarakat, membangun ekosistem digital, dan membangun narasi Pemilihan Umum (Pemilu) Damai 2024 dengan bimbingan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
“Kami harus tetap melihat optimisme ke depan karena bandwith untuk rakyat itu menjadi penting. Jangan sampai rakyat Indonesia tidak memiliki akses untuk menikmati atau melaksanakan akses terhadap digitalisasi dengan perkembangan yang begitu pesat,” ujar Budi.
Hampir setahun menjabat, seperti apa kinerja Menkominfo Budi Arie menghadapi dan menyelesaikan empat tantangan di kementeriannya tersebut?
1. Tantangan penyediaan infrastruktur digital
Kemenkominfo terus mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur digital. Budi Arie menyatakan enam program strategis berkaitan dengan infrastruktur digital telah tuntas pada 2023 dan 2024. Antara lain digitalisasi penyiaran televisi nasional melalui migrasi siaran televisi analog menjadi digital atau Analog Switch Off (ASO).
“Dengan mendistribusikan Set Top Box kepada lebih dari 1,3 juta rumah tangga miskin,” jelasnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Budi juga menyatakan Program Penyediaan Layanan Mobile Broadband 4G melalui Pembangunan BTS telah selesai di 6.672 lokasi. Selain itu, saat ini pemanfaatan atau utilisasi Palapa Ring juga telah beroperasi penuh serta perampungan pembangunan Pusat Pengujian Perangkat Berstandar Internasional dan Spektrum Frekuensi Radio, Indonesian Digital Test House (IDTH).