Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemberhentian Dekan FK Unair karena Kritisi Impor Dokter Asing? BEM Unair Beri Respons: Cabut SK Pemecatan Sepihak Itu

image-gnews
Sejumlah sivitas akademika membentangkan poster saat aksi di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 4 Juli 2024. Aksi yang dilakukan sivitas akademika FK Unair, guru besar dan sejumlah dokter itu menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya mendesak pihak rektorat agar jabatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dikembalikan sampai masa jabatannya berakhir. ANTARA/Didik Suhartono
Sejumlah sivitas akademika membentangkan poster saat aksi di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 4 Juli 2024. Aksi yang dilakukan sivitas akademika FK Unair, guru besar dan sejumlah dokter itu menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya mendesak pihak rektorat agar jabatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dikembalikan sampai masa jabatannya berakhir. ANTARA/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM Unair) berikan respons dan pernyataan sikap terhadap kabar pemecatan sepihak dekan Fakultas Kedokteran atau FK Unair, Prof Budi Santoso. Kabar pemecatan sepihak ini berembus melalui WhatsApp Group (WAG) dosen FK Unair pada 3 Juli 2024. 

Unair Surabaya memberhentikan Prof Budi Santoso dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran diduga karena menolak program pemerintah mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

Kabar pencopotan itu berawal dari pernyataan Prof Budi Santoso yang beredar di WhatsApp Group (WAG) Dosen FK Unair, Rabu,3 Juli 2024.

"Per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang," demikian petikan pernyataan Budi Santoso dalam WAG tersebut.

Saat dikonfirmasi, Budi Santoso membenarkan pernyataannya itu sebagai bentuk kewajiban dirinya untuk berpamitan dengan para dosen maupun senior.

Budi Santoso beranggapan, terjadi perbedaan pendapat antara pimpinan Unair dengan dirinya terkait program Kemenkes untuk mendatangkan dokter asing.

"Karena rektor pimpinan saya dan saya ada perbedaan pendapat, dan saya dinyatakan berbeda ya keputusan beliau ya diterima. Tapi, kalau menyuarakan hati nurani, saya pikir kalau semua dokter ditanya, apa rela ada dokter asing? Saya yakin jawabannya tidak," katanya.

Pada 5 Juli 2024 pukul 08.00, Kementrian Sosial dan Politik BEM Unair memberikan pernyataan sikap terhadap permasalahan yang tengah terjadi melalui aku Instagram @bem_unair. Dengan tajuk, “Save Prof. Bus: Korban Persekusi Kebebasan Akademik!”. Dokumen sebanyak 9 halaman tersebut berisi kronologi dan alasan pemecatan, statuta yang dilanggar oleh Rektorat, dan tuntutan-tuntutan yang dialamatkan untuk Rektorat Unair. 

Tuntutan-tuntutan tersebut berisi penghormatan terhadap Statuta Universitas,  jaminan kebebasan akademik, menuntut dengan tegas jaminan atas kebebasan berpendapat dan berekspresi, mengecam sleuruh tindakan persekusi terhadap kebebasan akademik, dan kebijakan transparan dan inklusif.

Diketahui alasan pemecatan Prof Budi Santoso atau yang akrab disapa Prof. Bus berkaitan dengan pernyataan yang ia utarakan pada Kamis, 27 Juni 2024. Pernyataan ini menanggapi rencana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mendatangkan dokter asing. Naturalisasi dokter asing ini dilatarbelakangi oleh perlunya peningkatan jumlah tenaga kesehatan di Indonesia sebanyak 0.5 persen untuk mengimbangi jumlah masyarakat Indonesia sebesar 280 juta. Hal ini tentu mendapat ragam respon dari berbagai pihak, termasuk FK Unair yang disampaikan Prof Bus yang dengan tegas menolak rencana tersebut. 

Kemudian, Rektorat memanggil Budi Santoso pada 1 Juli 2024 untuk dimintai keterangan. Selang beberapa hari, pada 3 Juli 2024, beredar pernyataan Prof Bus dalam WAG Dosen Fakultas Kedokteran Unair. Saat dikonfirmasi terkait beredarnya pernyataan dalam WAG tersebut, ia membenarkan hal tersebut sebagai bentuk kewajibannya untuk berpamitan dengan para dosen maupun senior.

Dilansir dari laman unair.ac.idi, Statuta Universitas Airlangga merupakan peraturan dasar yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Unair. Pemberhentian Prof. Bus dinilai tidak sesuai dengan Statuta Universitas Airlangga pasal 35  yang berbunyi:

Dekan dan wakil dekan akan diberhentikan apabila

a. Berakhir masa jabatannya;

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

b. Meninggal dunia;

c. Mengundurkan diri;

d. Sakit yang menyebabkan tidak mampu bekerja secara permanen;

e. Sedang studi lanjut dan/atau

f.  Dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan perbuatan yang diancam pidana penjara.

Ketidaksesuaian putusan pemecatan Prof. Bus dengan statuta ini dinilai telah melukai integritas dan transparansi Unair. Selain itu, hal ini juga dinilai sebagai pembatasan kebebasan berpendapat di lingkungan akademik. Padahal lingkungan akademik adalah lingkungan yang paling ideal untuk melakukan dialog-dialog keakademikan.

Aksi solidaritas pun segera dilakukan oleh puluhan guru besar FK Unair bersama mahasiswa. Aksi ini juga dihadiri oleh Guru Besar FK Unair sekaligus mantan Rektor Unair 2001-2006, Prof Puruhito. Dalam orasinya, ia mengatakan bahwa keputusan tersebut tergesa-gesa dan tidak ada keterangan pasti alasan pemecatan sepihak tersebut. 

Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar, memberikan pernyataan mengenai langkah selanjutnya yang akan dilakukan BEM Unair setelah merilis pernyataan sikap. “Sembari menunggu kampus yang masih belum bersuara terkait tuntutan dari berbagai pihak, BEM Unair Bersama dengan BEM KM FK akan menjajaki pendapat per fakultas,” kepada Tempo.co, Jumat, 5 Juli 2024.

Ia mengatakan lebih lanjut untuk sementara ini akan mengumpulkan satu suara yang menyerukan keresahan terkait represifitas kebebasan berpendapat dalam ruang lingkup akademik untuk kemudian dibawa berdialog dengan pihak Rektorat Unair. Presbem Unair tersebut juga menjelaskan selalu ada kemungkinan untuk berdialog antara sivitas akademika dengan pihak Rektorat, namun hingga saat ini pihak Rektorat masih enggan untuk memberikan tanggapan.

Goals yang ingin kita capai dalam aksi-aksi ini tentunya adalah dilaksanakannya tuntutan-tuntutan yang tertera dalam pernyataan sikap BEM Unair seperti pencabutan SK pemecatan sepihak Dekan FK Unair, penjaminan atas kebebasan berpendapat di lingkungan kampus sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia dan prinsip-prinsip demokrasi, serta adanya transparansi dalam pengambilan keputusan terlebih kebijakan yang berpotensi kontroversial,” kata Aulia.

SRI DWI APRILIA  |  AISYAH AMIRA WAKANG   

Pilihan Editor: Rektor Unair Irit Bicara Pemecatan Prof Bus: Sori Enggak Ada Statement

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Kampus Negeri yang Buka Pendaftaran Jurusan Kedokteran Jalur Ketua OSIS

3 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
5 Kampus Negeri yang Buka Pendaftaran Jurusan Kedokteran Jalur Ketua OSIS

Beberapa PTN di Indonesia membuka jalur seleksi khusus ketua OSIS, termasuk untuk prodi S1 kedokteran. Kampus mana saja?


Kisah Calon Guru Besar Unpam 13 Tahun Hidup di Gerobak dan Profil Perancang Maung MV3 Garuda Pindad di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Udin Ahidin, 48 tahun, Doktor Ilmu Manajemen yang kini tengah proses menjadi Guru Besar di Universitas Pamulang (Unpam). ISTIMEWA
Kisah Calon Guru Besar Unpam 13 Tahun Hidup di Gerobak dan Profil Perancang Maung MV3 Garuda Pindad di Top 3 Tekno

Topik tentang calon guru besar Unpam, Udin Ahidin, 13 tahun hidup di gerobak menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Mendag Budi Santoso Ungkap Strategi untuk Jalankan 3 Program Utama Kementeriannya

4 hari lalu

Menteri Perdagangan, Budi Santoso (dua dari kiri) meninjau UMKM eksportir furnitur, PT Mulya Abadi Indocarpentry di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 31 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mendag Budi Santoso Ungkap Strategi untuk Jalankan 3 Program Utama Kementeriannya

Mendag Budi Santoso mengemukakan sederet strategi untuk melaksanakan tiga program utama Kementerian Perdagangan selama lima tahun mendatang.


Lulusan Unpam dan Calon Guru Besar Ini Pernah 13 Tahun Hidup di Gerobak

5 hari lalu

Udin Ahidin, 48 tahun, Doktor Ilmu Manajemen yang kini tengah proses menjadi Guru Besar di Universitas Pamulang (Unpam). ISTIMEWA
Lulusan Unpam dan Calon Guru Besar Ini Pernah 13 Tahun Hidup di Gerobak

Kisah inspiratif Udin Ahidin, 48 tahun, yang kini adalah dosen sekaligus Sekretaris Program Pascasarjana Universitas Pamulang (Unpam).


Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Perekaman suara bumi di Cisewu,  Kabupaten Garut, pada 12 Oktober 2024. (Dok. Tim)
Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.


Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

5 hari lalu

Konferensi pers Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto (baju putih), bersama pengurus BEM FISIP Unair, usai pencabutan SK Dekan, di Gedung FISIP, di Kampus B Unair, Surabaya, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Sharisya Kusuma
Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

Dekanat FISIP Unair sempat melakukan pembekuan terhadap BEM buntut karangan bunga satire


Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

6 hari lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

BEM Fisip Unair dibekukan rektor karena kirimkan karangan bunga satir untuk Prabowo-Gibran. Kemudian, Mendiktisaintek minta SK pembekuan dicabut.


26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

6 hari lalu

FIKKIA UNAIR Kampus Mojo Sebagai Lokasi Pendidikan Kedokteran. Sumber: istimewa
26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

Sebanyak 27 kampus di Surabaya masuk ke dalam daftar perguruan terbaik versi EduRank 2024. Berikut ini rincian lengkapnya.


Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 , Teknologi AI, dan Karya yang Tidak Terlalu Fisika

6 hari lalu

Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton memenangkan Hadiah Nobel Fisika 2024. Reuters
Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 , Teknologi AI, dan Karya yang Tidak Terlalu Fisika

Guru Besar Unpad Bicara Nobel Fisika 2024 beberkan peran setiap dari dua pemenang: jaringan saraf tiruan dan Boltzmann Machine.


Dekanat Menarik SK Pembekuan BEM FISIP Unair, Dekan: Ini Sepenuhnya karena Diksi

7 hari lalu

Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto (kiri-baju putih) dan Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah (kanan) memberikan kererangan pers di FISIP Unair, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Dekanat Menarik SK Pembekuan BEM FISIP Unair, Dekan: Ini Sepenuhnya karena Diksi

Penggunaan hate speech jadi sorotan dekanat bekukan BEM FISIP Unair.