TEMPO.CO, Depok - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dan Partai Golkar semakin mantap mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Depok di Pilkada 2024. Kedua pasangan ini telah melakukan deklarasi yang digelar di Anyer, Banten pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Ketua DPD Golkar Depok Farabi Arafiq menyebut hal ini sebagai pradeklarasi. Pradeklarasi ini merupakan bagian dari konsolidasi kader bersama PKS. Ia menyebut hal ini menunjukan kesiapan paket pasangan Imam-Ririn sudah 99 persen.
"Insya Allah sudah 99 persen final, tapi yang kemarin Sabtu itu pradeklarasi, belum deklarasi, kita masih konsolidasi," kata Farabi, Senin, 24 Juni 2024.
Diketahui Golkar sejak awal telah intens melakukan komunikasi dengan PKS. Mereka ingin mengajukan kadernya yaitu Ririn Farabi A Rafiq sebagai calon wakil wali kota yang akan mendampingi Imam Budi Hartono dari PKS.
Farabi yang juga anggota DPRD Jawa Barat terpilih pada Pemilu 2024 kemarin menegaskan Golkar-PKS masih membuka peluang koalisi dengan partai lain untuk mengusung Imam-Ririn di Pilkada 2024.
"Kami masih terbuka lebar terhadap parpol lain, masih membuka kerjasama koalisi, makanya belum deklarasi," terang Farabi.
Meski demikian, di kelompok lain ada koalisi partai yang terdiri dari Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP yang akan menantang koalisi PKS-Golkar. Koalisi partai yang dinamakan koalisi sama-sama itu bakal mengusung Sekda Kota Depok nonaktif Supian Suri.
Supian pun mendapat dukungan dari 7 partai nonparlemen dan tengah dijodohkan dengan politius PAN Intan Fauzi yang juga Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN), serta Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VI (Depok-Bekasi).
Golkar dan PKS pun membidik beberapa partai yang berpeluang bergabung dengan koalisi pengusung Imam-Ririn, di mana saat ini sudah memiliki 20 kursi atau telah memenuhi syarat mininal 10 kursi untuk mengusung pasangan calon.
"NasDem dan PSI, Insha Allah," ucap Farabi.
Pilihan Editor: Golkar Depok Temui Supian Suri dan Koalisi Sama Sama, Sinyal Tinggalkan PKS?