TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan bahwa makan gratis bakal menjadi salah satu kebijakan prioritasnya saat menjalankan kepemimpinan. Prabowo, yang sekarang aktif sebagai Menteri Pertahanan, mengungkapkan bahwa kualitas hidup rakyat Indonesia merupakan prioritas baginya.
Prabowo menyampaikan ini dalam sebuah tulisan yang dimuat di Majalah Newsweek pada Rabu, 12 Juni 2024. Dalam artikel tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan rakyat Indonesia adalah sumber daya nomor satu.
Dia mengatakan hal kunci yang akan dilakukannya adalah membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mampu bekerja sekaligus berkembang melalui pendidikan. “Saya mempunyai beberapa kebijakan yang ambisius, terutama jika menyangkut anak-anak; misalnya memberikan makanan gratis kepada siswa di sekolah-sekolah di seluruh negeri,” kata Prabowo.
“Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, kita akan meningkatkan kehadiran dan kinerja sekolah serta menunjukkan dukungan dan solidaritas kita kepada anak-anak yang paling membutuhkan,” kata Prabowo.
Dalam artikel yang sama, Prabowo juga menekankan soal ketahanan pangan sebagai prioritas demi mendorong kualitas hidup rakyat Indonesia. Dia ingin membangun sektor pertanian yang modern dan berkelanjutan.
Prabowo juga menegaskan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang tidak akan berpihak pada kekuatan besar. Dia mengatakan Afrika akan menjadi perhatian khusus. “Kami terbuka. Kami menyambut baik kemitraan dan kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain dan sesama kekuatan ekonomi,” kata Prabowo.
Dilansir dari laporan Koran Tempo sebelumnya, rencananya program makan siang dan minum susu gratis menelan kurang lebih Rp 450 triliun per tahun yang alokasinya 2024-2025 dari dana APBN 2025. Pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap. Menurut tim TKN Prabowo-Gibran diperkirakan pada awal tahun realisasi dari program ini membutuhkan total dana sekitar Rp 120 triliun.
APBN akan digunakan sekitar 50-60 persen dari total anggaran atau sekitar 50-60 triliun. Artinya program makan siang ini menguras sekitar 2,4 persen APBN pemerintah pusat. Pemerintah atau tim transisi Prabowo belum menetapkan lembaga yang akan bertugas mengeksekusi program makan bergizi gratis ini.
DANIEL A FAJRI | ADIL AL-HASAN
Pilihan Editor: Siswa SMP 216 yang Bergurau Soal Palestina Dapat Sanksi Wajib Lapor