Masuk radar PKS
Adapun PKS Solo menyampaikan hasil penjaringan internal bakal calon wali kota kepada Partai Golkar. Kedua partai bertemu di kantor DPD Partai Golkar Kota Solo pada Rabu sore, 29 Mei.
Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo Daryono mengatakan, nama Sekar menjadi satu-satunya perempuan yang masuk dalam radar penjaringan bakal calon wali kota Solo yang dilaksanakan secara internal oleh PKS.
”Munculnya nama Mbak Sekar dalam radar penjaringan PKS, mengartikan bahwa kami sangat terbuka dengan tokoh-tokoh dari seluruh elemen masyarakat. Terutama kalau selama ini PKS dipandang perempuan tidak ada (jarang),” ujar Daryono seusai pertemuan dengan jajaran pengurus DPD Partai Golkar Solo, Rabu, 29 Mei 2024, seperti dikutip dari Tempo.
Daryono mengatakan, dengan menyerahkan hasil penjaringan internal itu, PKS siap menjalin kerja sama dengan Golkar.
Menurut dia, hal ini serupa dengan koalisi yang terjalin saat Pilkada 2005. Ketika itu, PKS dan Golkar berkoalisi mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Hardono dan Dipokusumo.
”Waktu itu benar-benar bersejarah, sebab PKS untuk pertama kalinya belajar politik dan terjun di Pilkada. Setelah reformasi, kami benar-benar mendapat pelajaran besar dari senior Golkar,” katanya.
Berkaitan dengan hasil penjaringan internal PKS, Sekar mengatakan informasi itu selanjutnya akan diserahkan kepada DPD Jawa Tengah dan DPP Golkar. Dia menyebut, itu akan menjadi salah satu pertimbangan bagi Golkar dalam Pilkada Solo 2024.
Ihwal koalisi, Sekar mengatakan saat ini komunikasi dengan partai-partai politik masih berjalan. “Semua masih sangat cair, sehingga komunikasi dengan semua masih berjalan dengan baik," ucapnya.
Ditanya tentang hubungan Golkar Solo dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Solo, Sekar menegaskan pihaknya masih berhubungan baik dengan partai-partai tersebut.
”Di PKS sendiri juga masih ada 14 nama, habis ini juga PKS masih ke mana. Ini yang menarik, dinamikanya seperti apa berbeda-beda di tiap daerah,” katanya.