TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus mengatakan belum ada pembahasan di partainya perihal nama yang bakal ditunjuk sebagai kandidat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024-2029. Dia menyebut, keputusan penunjukan itu berada di tangan pimpinan partai.
Dia menganalogikan kader partai yang menang di Pileg sebagai wayang dalam pencalonan sebagai pimpinan DPR. Keputusan penuh, kata Lodewijk, berada di ketua umum partai yang berlaku sebagai dalang.
"Kami seperti wayanglah, tergantung dalangnya," kata Wakil Ketua DPR ini, Jumat, 27 September 2024.
Karena itu, Lodewijk menilai hanya bisa menunggu tugas yang bakal diberikan dalang tersebut. "Apakah kami ditancap di gedebok pisang. Apakah kami dipakai untuk menari-nari, apa ditaruh di lantai, kami tunggu saja," ujarnya.
Lodewijk mengatakan, para anggota DPR terpilih dan partai masih menunggu pelantikan anggota dewan periode selanjutnya ini. Pelantikan anggota DPR terpilih bakal dilakukan pada 1 Oktober 2024. "Belum (ada pembahasan di Golkar), belum pada kumpul. Sabar," kata dia.
Namun, menurut Lodewijk, seluruh kader partai beringin yang terpilih lolos ke Senayan telah siap menjalani tugasnya lima tahun ke depan. Termasuk, ujarnya, jika ditunjuk menjadi pimpinan DPR.
"Namanya orang jadi anggota DPR, berkantor di sini sebagai anggota dewan, masa enggak mau jadi pimpinan DPR. Pasti mau dong," ucap Lodewijk.
Partai Golkar menjadi partai kedua yang meraih suara terbanyak setelah PDI Perjuangan di Pileg 2024. Partai beringin ini memperoleh suara 23.208.488, dengan jumlah kursi di parlemen yang didapat sebanyak 102 kursi.
Sementara PDI Perjuangan sebagai partai pemenang di Pileg 2024 mendapatkan total suara 25.384.673 suara, dengan perolehan kursi sebanyak 110 kursi di Senayan.
Merujuk pada Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau MD3 Pasal 427 D tentang mekanisme penetapan pimpinan DPR hasil Pileg, Partai Golkar berhak menaruh kadernya sebagai Wakil Ketua DPR. Hal tersebut karena partai beringin menjadi partai yang memperoleh suara terbanyak kedua. Sedangkan kursi Ketua DPR menjadi hak dari PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pileg 2024.
Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Doli Sebut Kewenangan Penentuan Calon Wakil Ketua DPR dari Golkar di Tangan Bahlil