Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Mengenal Bahayanya Bagi Anak dan Remaja

image-gnews
Ilustrasi berhenti merokok. Freepix.com
Ilustrasi berhenti merokok. Freepix.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 31 Mei, hari ini Jumat, 31 Mei 2024, diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan tembakau, rokok, khususnya di kalangan anak dan remaja.

Merokok adalah kebiasaan berbahaya yang dapat menyebabkan kematian dini dan berbagai penyakit serius. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, hampir 9 dari 10 perokok dewasa yang merokok setiap hari pertama kali mencoba merokok pada usia 18 tahun. Artinya, masa remaja merupakan periode krusial dimana kebiasaan merokok bisa dimulai dan berlanjut hingga dewasa.

Dampak Tembakau pada Kesehatan Anak dan Remaja

Tembakau mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang bisa merusak semua sistem tubuh. Asap tembakau mengandung bahan kimia beracun seperti timbal, arsenik, dan karbon monoksida yang dapat merusak organ dalam tubuh manusia.

Merokok selama masa anak-anak dan remaja menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Dikutip dari American Lung Association, anak-anak yang merokok lebih rentan mengalami peningkatan jumlah dan keparahan penyakit pernapasan, penurunan kebugaran fisik, serta potensi masalah pada pertumbuhan dan fungsi paru-paru.

Selain itu, nikotin dalam rokok dapat menyebabkan kecanduan dalam hitungan hari setelah penggunaan pertama. Menurut KidsHealth, nikotin sama adiktifnya dengan kokain atau heroin, sehingga sangat sulit untuk berhenti setelah kecanduan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak-anak dan remaja yang terpapar asap rokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif, berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, termasuk nikotin, tar, dan karbon monoksida.

Paparan zat-zat tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh yang sedang berkembang, seperti:

  • Gangguan pernapasan: Asap rokok dapat memicu infeksi saluran pernapasan, asma, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) di kemudian hari.
  • Gangguan perkembangan otak: Nikotin dalam rokok dapat menghambat perkembangan kognitif dan kemampuan belajar pada anak-anak dan remaja.
  • Ketergantungan nikotin: Nikotin bersifat adiktif, sehingga remaja yang pernah mencoba merokok berisiko tinggi kecanduan dan sulit berhenti.
  • Peningkatan risiko kanker: Merokok merupakan faktor risiko utama berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan.
  • Masalah kesehatan mental: Penelitian menunjukkan korelasi antara merokok pada remaja dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
  • Gangguan pertumbuhan: Merokok dapat menghambat pertumbuhan paru-paru dan memengaruhi kesehatan tulang.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengingatkan akan pentingnya menjaga generasi muda dari bahaya tembakau, bahaya merokok. Dampak buruk tembakau bagi kesehatan fisik, perkembangan mental, dan risiko penyakit serius membuat pencegahan merokok menjadi prioritas utama.

Pilihan editor: Jumlah Perokok Muda Meningkat ICTOH ke-9 Soroti Aturan Pengawasan Iklan dan Industri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaum Muda Jadi Sasaran Penjualan Rokok Elektrik, Cek Bahayanya pada Remaja

3 hari lalu

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Kaum Muda Jadi Sasaran Penjualan Rokok Elektrik, Cek Bahayanya pada Remaja

Mengenalkan nikotin lewat rokok elektrik akan mengganggu sirkuit saraf, yang bisa menyebabkan perubahan fungsi otak, terutama pada remaja.


Pasien dengan Pneumonia Banyak Dirawat di Klinik Haji Makkah, Ini Penyebabnya

24 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Pasien dengan Pneumonia Banyak Dirawat di Klinik Haji Makkah, Ini Penyebabnya

Penyakit pneumonia tetap menempati urutan pertama sebagai penyakit yang paling banyak dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah


Jemaah Haji Wajib Perhatikan 6 Larangan Saat Berhaji, dari Berfoto hingga Merokok

26 hari lalu

Peziarah muslim berswafoto dengan telepon genggamnya saat ribuan jemaah melakukan tawaf memutari Ka'bah di Masjidil Haram menjelang puncak ibadah haji di kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 16 Agustus 2018. REUTERS/Zohra Bensemra
Jemaah Haji Wajib Perhatikan 6 Larangan Saat Berhaji, dari Berfoto hingga Merokok

Saat berhaji ada beberapa larangan yang harus diikuti jemaah haji dari manapun. Berikut 6 larangan saat berhaji, termasuk berfoto dan merokok.


Merokok Bikin Masalah Kesehatan 3 Kali Lipat Lebih Parah

27 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Freepix.com
Merokok Bikin Masalah Kesehatan 3 Kali Lipat Lebih Parah

Merokok akan menimbulkan masalah kesehatan dan penyakit penyerta hingga tiga kali lipat lebih hebat dibandingkan orang yang tidak merokok.


Vape Tidak Bisa Dianggap Lebih Aman dari Rokok Konvensional

35 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Vape Tidak Bisa Dianggap Lebih Aman dari Rokok Konvensional

Paparan uap vape tidak hanya berdampak pada manusia tetapi juga pada lingkungan.


Peneliti Sebut Rokok Sebabkan Stunting dan Tingkatkan Angka Kemiskinan

36 hari lalu

Ilustrasi berhenti merokok. Pexel/George Morina
Peneliti Sebut Rokok Sebabkan Stunting dan Tingkatkan Angka Kemiskinan

Perokok lebih memilih membeli rokok dibanding membelanjakan untuk kebutuhan yang lebih penting.


Kelompok Sipil Gelar Gerakan SOS Kampanyekan Bahaya Rokok di CFD Jakarta

36 hari lalu

Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia menggelar aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023. Lentera Anak bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia melakukan aksi plogging yaitu aksi clean up cigarette buts atau memungut sampah puntung rokok. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kelompok Sipil Gelar Gerakan SOS Kampanyekan Bahaya Rokok di CFD Jakarta

Dia mengatakan rokok tidak hanya berdampak penyakit pada orang yang hidup di masa ini. Namun juga di masa depan.


Bahaya Paparan Vape bagi Orang Sekitar Menurut Pulmonolog

36 hari lalu

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Bahaya Paparan Vape bagi Orang Sekitar Menurut Pulmonolog

Paparan uap vape tidak hanya berdampak pada manusia tetapi juga lingkungan. Berikut bahayanya menurut pulmonolog di RSUI.


Spesialis Paru Ingatkan Vape Tak Lebih Aman dari Rokok Biasa

36 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Spesialis Paru Ingatkan Vape Tak Lebih Aman dari Rokok Biasa

Dokter paru mengatakan mengisap vape atau rokok elektrik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sama seperti rokok biasa.


Memaknai Melindungi Anak-anak di Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024

37 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Memaknai Melindungi Anak-anak di Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024

Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024 adalah Melindungi Anak-anak dari Campur Tangan Industri Tembakau dan difokuskan advokasi diakhirinya penargetan.