TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al Habsyi, menyebut, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan. Hal tersebut disampaikan usai acara Halalbihalal PKS di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 27 April 2024.
"Ini (Pilpres) kan sudah selesai. Ke depan kami kan ingin berbuat untuk bangsa. Kami kemarin kan sudah berpengalaman dua periode kemarin di luar. Jadi kalau pun bisa ke dalam itu positif," ujar Aboe, Sabtu, 27 April 2024.
Aboe mengklaim, PKS tidak sulit untuk memutuskan berada di dalam atau di luar pemerintahan. Dia menyebut, PKS siap berada di segala situasi. Namun, kata Aboe, saat ini partainya ingin berbuat lebih maksimal untuk bangsa. "Kita siapkan kader-kader PKS yang positif baik dan profesional untuk berkontribusi," kata dia.
Diminta mempertegas pernyataan apakah PKS akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, Aboe lantas berkelakar. "Sebenarnya anda ini mengerti isyarat engga sih? Kalau anda mengerti gestur dan isyarat, harusnya paham," kata dia.
Hingga kini, Aboe menyebut, PKS terus menjalin dialog dengan kubu Prabowo. Meski demikian, dia belum bisa memastikan kapan pertemuan antara Prabowo dan PKS dapat berlangsung. "Ya kita dialoglah, masa main masuk (koalisi) aja, kayak diterima aja," kata Aboe.
Aboe optimistis keinginan PKS untuk berbuat sesuatu bagi bangsa, akan disambut baik oleh Prabowo. Dia menyebut, PKS dan Prabowo memiliki hubungan yang baik. Pasalnya, PKS sudah dua kali mengusung Prabowo sebagao calon presiden yaitu pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Pokoknya anda ikuti saja perdialogan ini, kita lihat insya Allah saya yakin hubungan yang baik yang segajah dan sekutu seperti ini, sekutu dan segajah ini, moga-moga Allah mudahkan," ujar Aboe.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan pasangan Prabowo-Gibran, kompetitor yang dihadapi PKS dan Koalisi Perubahan, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu, 24 April 2024. Mantan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, hadir dalam agenda penetapan itu.
Sejauh ini, beberapa partai dari luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran, yaitu Koalisi Indonesia Maju (KIM), telah menyatakan akan bekerja sama dan mendukung pemerintahan keduanya. Di antaranya Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
PIlihan Editor: Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah