TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono mengungkapkan treatment atau perawatan khusus untuk menjaga kesehatan hakim menjelang sidang sengketa pemilihan legislatif atau pileg. Apalagi ada ratusan perkara sengketa pileg.
Fajar mengatakan, pertama yang disiapkan adalah dokter poliklinik. Selama masa perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU, dokter tersebut selalu siap.
"Tukang pijat kami siapkan. Buat hakim iya, buat pegawai boleh," tutur Fajar saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Jumat, 26 April 2024..
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyiapkan vitamin. Asupan makanan para hakim juga dijaga.
Bahkan, MK bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengontrol asupan tersebut. Dengan demikian, gizi maupun kalori di makanan dapat dikontrol. Ini juga untuk mengetahui zat-zat yang berpotensi mengganggu kesehatan para hakim konstitusi.
"Jadi seperti itulah, dari tahun ke tahun memang seperti itu," ucap Fajar.
Sebelumnya diberitakan, Fajar mengungkapkan ada ratusan perkara dalam sengketa pileg. "Ada 297 perkara," kata dia lewat pesan tertulis pada Jumat pagi.
Adapun sidang perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU pileg akan berlangsung mulai Senin, 29 April 2024. Agendanya adalah pemeriksaan pendahuluan dengan mendengarkan permohonan pemohon.
Sejumlah partai politik tercatat menjadi pemohon dalam sengketa pileg, di antaranya ada PDI Perjuangan, Partai Golkar, NasDem, hingga Partai Gelora. Salah satu partai dengan permohonan paling banyak adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 24 perkara.
Pilihan Editor: Undang Prabowo, PKS Bakal Gelar Karpet Merah di Acara Halalbihalal Besok