TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menginginkan agar semua pihak legawa menerima hasil pemilihan umum atau pemilu 2024. Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ini berharap Idulfitri 1445 Hijriah dapat menjadi momentum pemersatu pasca-pemilu.
Tito mengutarakan, kini pemilu sudah hampir usai. “Tinggal menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi. Semua bersatu sebagai anak bangsa untuk melangkah lebih maju. Kita move on (jalan terus),” ujar Tito di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu, 10 April 2024.
Kubu kontestan pemilihan presiden, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., mengajukan gugatan sengketa hasil pemilihan umum ke Mahkamah Konstitusi. Kini perkara sengketa hasil pemilu sedang disidangkan.
Tito berpesan agar seluruh kepala daerah menjaga situasi pasca-Pemilu. Tidak hanya di level elite yang perlu rekonsiliasi, Tito berharap persatuan pandangan juga dilakukan di tingkat masyarakat. Tito pun meminta kepala daerah aktif menyatukan masyarakat yang terbelah lantaran perbedaan pilihan politik.
Selain menekankan soal pemilu, pada momen Idulfitri, Tito meminta agar para kepala daerah menjaga suasana mudik agar kondusif. "Saya minta kepala daerah dan penjabat kepala daerah semua turun ke lapangan untuk mengecek daerahnya masing-masing,” kata Tito.
Tito mendampingi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal. Selepas salat, Tito menghadiri acara open house di Istana Negara pukul 09.00 WIB untuk bersilaturahmi dengan jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Pilihan Editor: Mendagri Tito Karnavian Dorong Pj Kepala Daerah Penuhi Anggaran Pilkada Serentak 2024