TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto baru akan terlaksana setelah sidang sengketa hasil pemilihan umum (pemilu) di Mahkamah Konstitusi berakhir. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah mengakui partai banteng masih berfokus memantau berjalannya proses di MK tersebut.
"Saya kira, mari kita tunggu momentum silaturahmi yang bersifat politik kenegaraan itu setelah PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum) di Mahkamah Konstitusi selesai," ucap Basarah seusai salat Idulfitri di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu, 10 April 2024.
Dua petinggi partai pendukung pemerintah, salah satunya politikus partai merah, menyampaikan komunikasi antara PDIP dan Partai Gerindra telah berjalan setelah pemilihan presiden 14 Februari. Gerindra berkeinginan agar partai banteng sebagai partai pemenang pemilu mendukung pemerintahan Prabowo lima tahun mendatang.
Narasumber yang sama menyatakan PDIP tak keberatan menjajaki komunikasi dengan Prabowo. Toh, Megawati pernah berpasangan dengan Prabowo ketika maju pilpres 2009 melawan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun PDIP meminta agar komunikasi itu tak melibatkan Presiden Joko Widodo. Hubungan Jokowi dengan PDIP renggang setelah Presiden mendukung pencalonan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo.
Adapun permohonan perselisihan hasil pemilu telah diproses oleh MK. Permohonan pertama diajukan oleh kubu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar--capres dan cawapres yang diusung Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan permohonan kedua diajukan oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., capres dan cawapres yang diusung salah satunya oleh PDIP.
Basarah kemudian menukil Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu. Dalam ketentuan undang-undang itu, kata Basarah, tahapan Pilpres belum selesai selagi masih ada sengketa hasil di MK.
"Tapi secara pribadi, saya kira meskipun Bu Mega dan Pak Prabowo secara fisik belum bertemu, antara hati Bu Mega dan Pak Prabowo sudah saling kontak batin," tuturnya.
Pilihan Editor: Respons Gerindra dan PDIP Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA