TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Garut dan Bandung, Senin 8 April 2024, pada pukul 14.07. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat gempa itu bermagnitudo 2,6.
Dampak gempa bumi seperti yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, getarannya terasa di Kecamatan Majalaya dan Kertasari di Kabupaten Bandung.
Skala gempa berintensitas II MMI atau getaran gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini menurut BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Pusat sumber atau episenter gempa terletak pada koordinat 7,26 derajat Lintang Selatan dan 107,64 derajat Bujur Timur. “Lokasi tepatnya di darat pada jarak 28 kilometer arah barat daya pusat Kabupaten Garut,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis, Senin, 8 April 2024.
Adapun kedalaman sumber gempanya 10 kilometer, atau tergolong sebagai gempa dangkal. “Gempa akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat,” ujarnya. Dari hasil pantauan BMKG hinggal pukul 14.36 nihil aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Pilihan Editor: Kilas Balik Kisah Beledug Bojongkoneng, Ledakan Gudang Amunisi di Bandung 39 Tahun Lalu