Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik Kisah Beledug Bojongkoneng, Ledakan Gudang Amunisi di Bandung 39 Tahun Lalu

image-gnews
Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat meledak sekira pukul 18.00 WIB, Sabtu, 30 Maret 2024. Unggahan video yang disebarkan oleh akun @duwiry di media sosial X menggambarkan kobaran api dari kejauhan yang membuat langit sekitar merah. Pihak TNI mengatakan tidak ada korban jiwa dalam ledakan gudang amunisi tersebut dan sebanyak 133 keluarga dievakuasi.

Ternyata peristiwa tersebut bukanlah yang pertama. Kejadian serupa pernah terjadi pada masa Orde Baru. Warga Bandung zaman dulu mengenal peristiwa itu sebagai beledug Bojongkoneng. Beledug dalam bahasa Indonesia berarti ledakan. Menurut sejumlah orang tua, saat itu suara ledakan terdengar hingga puluhan kilometer. Alhasil insiden itu disebut beledug Bojongkoneng.  

Insiden itu berasal dari sebuah truk berisi amunisi yang sudah diapkir meledak di dopuspal V Bojong Koneng, Bandung, sekitar pukul 9 pagi, 13 Maret 1985. Ledakan itu terjadi pada gudang nomor 27,  menyebabkan 18 orang meninggal. 

Insiden bermula ketika truk amunisi yang sudah diapkir itu mulai dibongkar dan dimasukkan ke gudang Dopuspal V (Depo Pusat Peralatan V), Bandung. Depo ini merupakan instansi di bawah Puspalad (Pusat Peralatan Angkatan Darat). Ketika truk pertama sudah diselesaikan, pada waktu membongkar truk kedua, sekitar pukul 10 pagi ledakan pertama terjadi. 

Tidak jelas bagaimana kronologi sesungguhnya dan mengapa ledakan bisa terjadi. Karena semua petugas yang ada di dalam gudang, seperti supir truk yang berada di dekat truknya, meninggal dunia. Artinya kejadian tersebut tidak memiliki saksi mata, sehingga disimpulkan karena penyebab kesalahan teknis. Korban yang tewas ada 12 orang anggota militer dan 6 karyawan sipil. 

Dilansir dari Majalah Tempo edisi 23 Maret 1985, menurut Kepala Penerangan Laksusda Jabar Letnan Kolonel Zumarnis Zein, musibah itu disebabkan kecelakaan teknis pada saat amunisi yang sudah tua itu diturunkan dari kendaraan ke gudang, untuk selanjutnya dimusnahkan. Musibah itu tidak menimbulkan kerugian baik materil maupun personil terhadap masyarakat pada daerah tersebut, dikarenakan gudang itu jauh dari pemukiman penduduk. 

Dopuspal V terletak di Kampung Bojongkoneng, di jalan Cikutra, Bandung, sekitar 1 km sebelah timur Taman Makam Pahlawan Cikutra. Kawasan sekitar 400 hektar dan dikelilingi pagar kawat berduri itu meliputi perbukitan berhutan kecil tempat 44 gudang amunisi yang sudah diapkir disimpan. Formasi gudang itu, 32 di antaranya dibangun pada zaman Belanda, berbentuk tapal kuda, mengikuti bentuk bukit. Di pinggang bukit inilah gudang-gudang dibangun, di bawah tanah yang beratap beton. 

Ledakan tersebut menurut sejumlah penduduk Mekar Saluyu, desa di perbukitan Ciburial yang berjarak beberapa ratus meter dari gudang yang meledak, dikatakan masih tergolong kecil dibanding ledakan yang pernah terjadi pada 1955 dan 1965. "Waktu ledakan pada bulan Maret 1965, dentuman terjadi terus-menerus selama dua hari satu malam," kata Unung, seorang petani Mekar Saluyu. Waktu itu semua rumah di Mekar Saluyu ambruk. 

Meski ledakan yang terjadi pada tahun 1985 itu lebih kecil tapi lebih banyak menimbulkan korban. Atap beton gudang runtuh. Semua korban dalam keadaan menyedihkan. Bahkan sampai pukul 12 malam, belum semua korban ditemukan," kata narasumber, yang ikut menggali reruntuhan gudang dan mengumpulkan serpihan tubuh korban. "Untung, gudang yang sedang diisi itu cuma berisi seperempat bagian. Kalau berisi penuh, mah Kota Bandung bisa rusak," ujarnya lebih lanjut.

Peluru yang meledak itu kabarnya peluru jenis penangkis serangan udara. Sehari setelah ledakan, pada Kamis siang yang mendung, jenazah ke-18 korban dimakamkan di Persemayaman Pahlawan Negara, salah satu bagian dari TMP Cikutra. Sabtu pekan lalu, di Dopuspal V diselenggarakan upacara pemberian santunan kepada para keluarga korban. 

"Kami menerima santunan uang sebesar satu juta rupiah. Selain itu anak kami dinaikkan pangkatnya dari 1A menjadi IB," kata orang tua salah satu korban. Kabarnya, semua korban termasuk anggota militer yang mendapat perlakuan sama, uang santunan dan kenaikan pangkat anumerta. 

Ledakan gudang peluru di Bojong koneng ini menjadi yang ketiga dalam waktu enam bulan terakhir. Oktober 1985 gudang amunisi marinir di Cilandak, Jakarta, meledak dan menewaskan belasan orang. Sedangkan Januari 1985 ledakan juga terjadi di gudang amunisi TNI AU di Madiun namun tidak menimbulkan korban jiwa.

MYESHA FATINA RACHMAN | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: 10 Fakta Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsara

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

7 jam lalu

Gubernur Ridwan Kamil dan Atalia Praratya berpose saat acara menari Ketuk Tilu massal di panggung depan  Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 Agustus 2022. TEMPO/Prima mulia
Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.


Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

23 jam lalu

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Alissa Wahid mengikuti pertemuan dengan Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. Gerakan Nurani Bangsa yang digawangi para tokoh bangsa mendatangi Komisi Pemilihan Umum. Salah satu pembahasannya adalah mengenai netralitas bagi penyelenggara negara pada pemilihan umum (pemilu) 2024. TEMPO/Subekti
Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.


UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

1 hari lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

3 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

3 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

5 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

5 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

6 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

6 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.