TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Guntur Romli, buka suara soal peluang adanya pertemuan antara partainya dengan Partai Gerindra. Menurut dia, komunikasi resmi antara keduanya hanya terjadi dalam parlemen.
“Komunikasi resmi dalam parlemen seperti pengesahan UU Desa kemarin, tapi kalau komunikasi terkait Pemilu 2024 tentu saja tidak karena PDI Perjuangan dan Gerindra berbeda kubu,” ujar dia ketika dihubungi, Sabtu, 30 Maret 2024.
Ketika ditanya apakah sudah ada rencana mengenai pertemuan dengan Gerindra, Guntur menjawab sejauh ini belum ada rencana lantaran pihaknya masih berfokus pada gugatan di Mahkamah Konstitusi dan pengguliran Hak Angket di DPR. “Belum ada rencana. Saat ini PDI Perjuangan fokus gugatan di MK dan hak angket di DPR,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa ketua umumnya, Prabowo Subianto akan menerima apabila PDIP mau bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran kelak. Sebab, Gerindra menyadari bahwa butuh keterlibatan sebanyak mungkin partai politik untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Kalau PDIP berkenan bergabung, yang saya tangkap, Pak Prabowo tentu akan sangat welcome," kata Habiburokhman, Jumat, 29 Maret 2024.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Puan Maharani, juga sempat buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai Pilpres 2024.
“Insya Allah,” ujar Puan ketika ditemui usai Rapat Paripurna di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Puan menjawab hal yang sama saat ditanya apakah sudah ada rencana terkait pertemuan tersebut.
Dia juga tidak bicara banyak ketika ditanya mengenai peluang PDIP untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran. “Iya enggak ya,” ucapnya.
Pilihan Editor: Timnas AMIN soal Pencalonan Gibran: KPU Keliru Anggap Kaitan Menang Kalah, tapi Prinsip Pemilu Jurdil