INFO NASIONAL – PT Easterntex meneken perjanjian dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Pasuruan di Surabaya, Jawa Timur terkait program Progressive Captive Power Aquisition (PCPA) pada Jumat, 8 Maret 2024.
Dengan perjanjian ini, PT Easterntex beralih dari pembangkit milik pribadi menjadi listrik yang disuplai PT PLN (Persero) dengan kapasitas 15 Megawatt (MW). Tujuan peralihan sumber energi ini agar perusahaan tekstil itu dapat menggunakan energi bersih, sekaligus kepercayaan pada keandalan pasokan listrik dari PLN.
“Alasan utama terjalinnya kerja sama adalah untuk mengurangi emisi dan permasalahan lingkungan. Saya mendoakan seluruh perusahaan turut berkontribusi dalam perkembangan negara Indonesia,” ujar Production Director PT. Easterntex, Yoshiaki Kataoka.
Senada, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan terus mengakselerasi program akuisi captive power agar semakin banyak pelanggan bisnis dan industri dari sebelumnya secara mandiri kemudian beralih ke listrik andal PLN yang lebih bersih dan terjangkau.
"Kolaborasi ini menjadi poin penting jika listrik PLN merupakan pilihan terbaik bagi semua kalangan. Penggunaan listrik PLN tidak hanya mampu mereduksi cost production, namun juga mengurangi emisi karbon karena listrik PLN yang menyuplai pelanggan berasal dari energy mix pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dan PLTU Coal-Fired dengan teknologi Ultra Super Critical yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ujar Darmawan.
General Manager PLN UID Jatim Agus Kuswardoyo mengatakan PLN siap memenuhi kebutuhan sektor bisnis maupun industri di Jawa Timur dengan pasokan listrik andal dan ramah lingkungan.
“Kerja sama ini dapat terjalin tidak hanya karena kesiapan pasokan listrik PLN masih sangat mampu tapi juga karena kualitas keandalan listrik PLN di Jawa Timur yang terbukti semakin andal dan semakin bersih sehingga mendapatkan kepercayaan pelanggan,” ujarnya. (*)
