TEMPO.CO, Jakarta - Baliho Ridwan Kamil viral, yang memperlihatkan ia mengenakan kemeja kotak-kotak biru dan membawa ransel. Di baliho juga tertulis “Lagi jalan ke mana, Kang?” “OTW Jakarta nih”, banyak asumsi yang bermunculan bahwa ia bersiap maju dalam Pilkada DKI 2024.
Dilansir dari Antara, kabar tersebut sudah dikonfirmasi oleh Ridwan Kamil atau yang biasanya disapa dengan sebutan Kang Emil, bahwa dirinya membidik peluang di Pilgub DKI Jakarta dan Pilgub Jabar pada 2024. Menurutnya, kesempatan ini adalah peluang paling rasional jika ia ingin kembali ke dunia politik dalam waktu dekat.
"Sehingga opsi saya adalah sama, melanjutkan gubernur, nanti di bulan November 2024 ialah antara (Pilkada) Jawa Barat atau DKI (Jakarta). Dan survei dua-duanya bagus," kata Kang Emil saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 25 Mei 2023.
Dukungan Sang Ibu Tjutju Sukaesih atau yang biasa disapa Makci juga sudah menyertai Ridwan Kamil jika anaknya benar-benar mencalonkan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Kalau Makci mah seorang ibu, selalu memberi nasihat yang baik. Poinnya adalah mana saja yang terbaik. Kalau memang harus di tempat baru, ya pilihan DKI itu menjadi sebuah nasihat,” kata dia, di Bandung, Senin, 31 Juli 2023.
Walaupun begitu, Ridwan Kamil juga mengatakan pernyataan yang ia ajukan belum tentu sejalan dengan kemauan partainya yaitu partai Golkar karena Golkar belum memastikan siapa yang akan dicalonkan untuk Pilkada Jabar dan DKI Jakarta. Keputusannya akan ada setelah Pileg dan Pilpres pada Februari 2024.
"Untuk restu partai belum, karena nanti setelah di bulan Februari (Pileg dan Pilpres 2024). Namun, kalau berbicara hari ini dua provinsi itu survei-nya bagus," ujar Ridwan Kamil.
Persaingan untuk Kursi Gubernur Jakarta
Menurut Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq, berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada mengatur bahwa pengangkatan kepala daerah dilakukan oleh partai atau gabungan partai yang menguasai 20 persen kursi atau 25 kursi persen suara sah. Namun, jumlah kursi tersebut berdasarkan hasil pemilihan legislatif 2024.
Jauh sebelum viralnya baliho Ridwan Kamil, Golkar sudah pernah mengajukan nama untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Berdasarkan keputusan Musda, Ahmed Zaki Iskandar selaku Bupati Tangerang akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. "Hasil musda Partai Golkar DKI Jakarta memang mengusulkan nama saya sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta," kata Zaki pada Selasa, 31 Januari 2023.
Kembali pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada, penentuan jumlah kursi akan mengikuti hasil pemilihan legislatif yang sebelumnya sudah dilaksanakan. Jadi, target utama Golkar adalah meraih suara di Pemilu legislatif dahulu.
"Target kami adalah meraih suara Golkar terlebih dahulu di Pemilu Legislatif dan memenangkan Pak Airlangga sebagai Presiden dari Partai Golkar. Karena 2024 didahului oleh Pemilu Legislatif dan Pilpres terlebih dahulu, setelah itu Pilkada," ujar Zaki.
Selain bersaing dengan anggota partainya sendiri, Ridwan Kamil kedepannya akan bersaing dengan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni. Setelah terbitnya baliho Ridwan Kamil, Sahroni juga mengunggah sebuah foto dengan tulisan “Dari Tanjung Priok Untuk Jakarta” di akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88.
Sahroni mengatakan jika Ridwan Kamil yang akan menjadi lawannya saat Pilkada DKI Jakarta 2024 berlangsung, maka persaingan akan lebih mudah. “Kalau Ridwan Kamil kan baru mau maju Jakarta, kalau gua udah di Jakarta. Jadi gua anytime gampang. Kalau Ridwan Kamil doang mah gampang lawannya,” kata Sahroni.
ADINDA ALYA IZDIHAR | DANIEL A. FAJRI | AMY HEPPY | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | YOLANDA AGNE
Pilihan Editor: Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni Adu Balas di Media Sosial Maju Pilgub DKI Jakarta, Ini Profil Keduanya
