TEMPO.CO, Jakarta - Istana menyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi selalu terbuka untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan tokoh bangsa. Termasuk dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
"Apalagi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat pada Selasa, 13 Februari 2024.
Hubungan Jokowi dengan PDIP santer dibicarakan pecah kongsi. Sebab, putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Jokowi beberapa kali disebut meminta waktu untuk bertemu dengan Megawati. Terbaru, Presiden meminta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono atau Sultan HB X untuk memediasi persamuhan itu.
Sultan HB X mengatakan dia akan menjadi mediator selama diminta oleh presiden. "Saya akan menjembatani, tapi terserah presiden, gitu aja. Apa perlu saya fasilitasi. Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur," kata Sultan kepada wartawan di Yogyakarta, Senin, 12 Februari 2024.
Dalam pesan pada Selasa, Ari mengatakan inisiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja. Tetapi yang paling penting adalah silaturahmi antar tokoh ini pasti akan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara.
"Sampai saat ini belum ada jadwal pertemuan," kata Ari.
Tempo sebelumnya mewartakan, Jokowi disebut-sebut meminta waktu untuk bertemu dengan Megawati. Tiga petinggi PDIP bercerita, Jokowi berharap bisa berkoalisi dengan partai banteng dalam pemilihan presiden putaran kedua.
Keinginan Jokowi untuk bertemu Megawati ini disinyalir untuk membangun kekuatan jika Prabowo-Gibran melaju ke putaran kedua melawan Anies-Muhaimin.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah kabar permintaan Jokowi bertemu dengan Megawati dalam waktu dekat. Begitu juga dengan Istana.
“Itu sama sekali tidak benar,” kata Ari pada 22 Januari 2023, soal upaya Jokowi mendekati Megawati untuk putaran kedua Pilpes.
Pilihan Editor: Kemhan Bilang Pembatalan Kontrak Pesawat Mirage 2000-5 dengan Qatar karena Tak Ada Uang