TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengakui pihaknya terus menjalin komunikasi dengan tim pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Komunikasi ini dijalin untuk mengantisipasi kemungkinan Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, pihaknya menjalin komunikasi dengan koleganya sesama anggota DPR. Dia mengatakan mereka ada di pasangan nomor urut 1 dan 3.
"Cuma kami juga menghormati ikhtiar masing-masing untuk menang," ujar dia dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Januari 2024.
Tak hanya komunikasi dengan elite koalisi dan partai, Habiburokhman mengatakan pihaknya juga berusaha mendekati kalangan akar rumput. Kepada mereka, ia menyampaikan hasil survei Prabowo-Gibran unggul telak, baik di putaran pertama maupun kedua.
Dia mengklaim, sebagian rakyat di kalangan akar rumput yang saat ini mendukung Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud, di dalam hatinya ada Prabowo-Gibran. "Orang-orang ini mencadangkan Prabowo jika Anies di putaran kedua enggak lolos. Begitu pula Ganjar," tutur dia.
Sinyal kolaborasi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md muncul ketika capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersalaman usai debat ketiga yang mempertemukan antarcapres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad malam, 7 Januari 2024. Dalam momen usai debat itu, Puan tak hanya bersalaman dengan Anies, tapi juga mengobrol dan tersenyum.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo membuka peluang kolaborasi bersama pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar apabila Pilpres 2024 harus berjalan dua putaran.
"Ya semua kemungkinan dapat terjadi," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.
Sementara itu, Anies masih merahasiakan isi obrolannya dengan Puan usai mengikuti debat ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya, nantilah ceritanya," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat menjawab pertanyaan wartawan di Provinsi Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024.
Ihwal peluang untuk berkoalisi dengan PDIP ke depan, Anies mengaku belum memikirkan ke arah tersebut, karena masih fokus untuk memperbesar dukungan yang sudah ada untuk pasangan Anies-Muhaimin saat ini.
Dia meyakini, semangat untuk perubahan semakin besar, jadi dirinya optimistis bukan hanya satu atau dua partai saja yang akan bergabung, tetapi jutaan masyarakat Indonesia akan bergabung dengan gerakan perubahan.
"Ya pokoknya semua peluang selalu ada, tapi kami sekarang konsentrasinya bukan di situ, konsentrasi kami memperbesar dukungan untuk perubahan, sesudah itu baru bicara fase berikutnya," tutur dia.
HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: Yenny Wahid Klaim Ganjar-Mahfud Unggul di Jawa Timur dan Jawa Tengah