TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden ke-10 dan-12 Jusuf Kalla atau JK membela calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan terkait adanya pelaporan dari Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Tak hanya itu, JK juga bicara mengenai pesawat bekas yang disinggung Anies saat debat capres pada Ahad malam, 7 Januari 2024. Apa pembelaan JK terkait hal ini? Lalu apa kata JK pula mengenai rahasia negara? Berikut pernyataan JK yang dihimpun dari Tempo.
Kata JK soal Anies dilaporkan ke Bawaslu
Dilansir dari Tempo, JK menanggapi pertanyaan awak media terkait adanya pelaporan dari PHPB ke Bawaslu. PHPB mengklaim pertanyaan Anies ke capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, saat debat capres itu mengandung fitnah.
"Bagus itu kalau dibawa, kalau diperiksa gampang Anies, minta kesaksian dari Pak Jokowi. Kan yang pertama ngomong Pak Jokowi," kata JK ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No 6, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.
Sebelumnya, Anies dilaporkan oleh PHPB ke Bawaslu karena bertanya ihwal kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare. Pertanyaan tersebut disampaikan Anies ketika di debat capres ketiga pada Ahad, 7 Januari 2024. Mereka klaim pertanyaan Anies mengandung fitnah.
JK mengatakan paling bagus jika laporan tersebut dilanjutkan. Sebab nanti, kata JK, ketika ditanya dari mana sumber datanya maka Anies bisa mengatakan dari RI-1.
"Kalau diperiksa, Anies kalau ditanya dari mana datanya? Dari Pak Jokowi. Panggil Pak Jokowi, ah baru ramai negeri ini," kata JK sambil tertawa di hadapan pers.
Dalam debat ketiga capres, Anies sempat berbicara soal lebih dari separuh tentara tak memiliki rumah dinas, sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto justru memiliki punya lebih 340 hektare tanah.
Anies kemudian mengklarifikasi ucapannya saat menjawab pertanyaan moderator tentang pertahanan siber. Dia mengatakan angka yang dia sebut terlalu kecil.
"Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare. Saya klarifikasi," ucapnya.
Mendengar klarifikasi itu, Prabowo sontak memotong. Dia menyatakan data yang Anies sampaikan salah.
"Itu pun salah. Itu pun salah. Mas Anies jangan..." ucap Prabowo. Namun sebelum Prabowo sempat melanjutkan interupsinya, moderator segera mengingatkan Prabowo untuk bicara pada waktunya.
Pesawat bekas
JK juga menjelaskan bahwa pembelian pesawat bekas yang dipermasalahkan dalam debat ketiga Pilpres 2024 adalah harganya yang terlalu tinggi. Pasalnya, pesawat yang sudah berusia 25 tahun dibeli dengan harga selangit.
JK mengatakan bahwa dengan harga tersebut tentu sangat tidak laik mengingat teknologi yang didapatkan juga telah tertinggal jauh, karena masih memakai teknologi tahun pembuatannya.
"Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda, kalau ini kan harganya rata-rata Rp 1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK.
Selanjutnya: Indonesia tidak kali ini saja membeli…