JK mengatakan bahwa Indonesia tidak kali ini saja membeli pesawat bekas namun dengan harga jauh lebih murah, tidak seperti saat ini.
"Saya kira pemerintah kan tidak satu kali ini beli bekas, tapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya apalagi kalau sudah tua," katanya.
JK menambahkan bahwa ketika orang ingin membeli pesawat yang diukur ada dua, yaitu umur dan jam terbangnya. Untuk umur ini sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
"Kalau beli baru pasti teknologi baru. Di samping itu jam terbangnya berapa, semua ada aturannya kalau pesawat terbang, yang penting itu," katanya.
Dalam debat capres, Anies mengatakan bahwa pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) harus berdasarkan kebutuhan terkini di Indonesia, bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Anies menjelaskan bahwa negara butuh sistem pertahanan yang nyata dan sedang terjadi, baik secara global maupun domestik atau dalam negeri, sehingga penguatan alutsista harus sesuai dengan kondisi yang terjadi kini.
"Ancaman ini seperti peretasan, penipuan online, judi online, dan terorisme. Jadi, itu semua butuh perhatian dan bukan memutuskan untuk belanja alutsista berdasarkan selera dan preferensi masa lalu, melainkan untuk kebutuhan masa depan," kata Anies.
Rahasia negara
Dalam kesempatan yang sama, JK juga mengatakan data anggaran alutsista bukan termasuk rahasia negara.
"Rahasia apa sih pertahanan kita, bagian apa yang perlu dirahasiakan kalau hanya alutsista. Kan alutsista kan? Apanya yang musti dirahasiakan," ujar JK.
JK menduga bahwa narasi rahasia yang digaungkan merespon pertanyaan soal pertahanan sebagai upaya menutupi harga yang tidak wajar dalam pengadaan alutsista.
""Selalu begitu. Bahwa kita punya sekian Sukhoi, sekian F16 semua orang tahu. Tidak ada itu ya (rahasia), di dunia ini apa yang rahasia," katanya.
Laki-laki kelahiran Makassar itu mengatakan sah saja jika terkait Alutsista ini disampaikan di forum debat. Ia pun menyinggung saat operayaaan HUT TNI, TNI memamerkan Alutsista ke publik.
"Tiap 5 Oktober kan dipamerkan kita punya alutsista semuanya. Tidak rahasia. Tidak ada disimpan di tempat nanti kita keluarkan," katanya.
Saat debat, Anies dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sempat mengkritik Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo. Kritik tersebut adalah soal perencanaan pertahanan hingga masalah kesejahteraan prajurit TNI.
Prabowo yang sempat sedikit emosi menjawab, data yang disampaikan kedua pesaingnya itu keliru. Ia pun mengajak Anies dan Ganjar untuk bertemu di luar sesi debat.
"Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kami bicara, terbuka. Masa kami mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada," ujar Prabowo dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 7 Januari 2024 lalu.
Pilihan Editor: Anies Dilaporkan ke Bawaslu, Jusuf Kalla: Bagus, Pak Jokowi jadi Saksi