Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Membuat Pembangunan Berkelanjutan Bisa Dilakukan?

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL -

Indriana Nugraheni
Manajer Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola

Sekretariat Nasional SDGs, Kementerian PPN/Bappenas

Sejarah mengajarkan kepada kita: Tidak ada pembangunan tanpa perdamaian dan keamanan. Dan demikian pula sebaliknya: perdamaian dan keamanan akan percuma tanpa pembangunan. Ambillah contoh konflik di wilayah Sub-Saharan Africa (SSA), menurut catatan Bank Dunia tahun 2022, pertumbuhan ekonomi di SSA diproyeksinya sebesar 2,5% di tahun 2023 dibanding 3,6% di tahun 2022, salah satunya diakibatkan oleh konflik. Global Sustainable Development Report (GSDR, 2023) mencatat konflik menghambat pembangunan berkelanjutan di banyak negara seperti Ukraina, Afganistan, Ethiopia, Venezuela, dan wilayah Sahel. Tercatat sepanjang Maret - Mei 2022, sekitar 26,5 juta orang di wilayah Sahel mengalami krisis pangan dan nutrisi. 

Dalam Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) atau SDGs, Tujuan 16 (SDG 16) yang berfokus pada isu perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh menjadi dimensi tersendiri sebagai prasyarat (enabler)tercapainya pembangunan di tiga dimensi lainnya yaitu dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Karena itu, di Indonesia, pelaksanaan SDGs yang berarti juga pelaksanaan pembangunan, menempatkan dimensi perdamaian, keadilan, dan kelembagaan ini menjadi pilar yang mendapatkan perhatian tersendiri.

Membangun masyarakat yang damai dan aman membutuhkan keadilan, inklusivitas, kesetaraan, dengan tata kelola kelembagaan yang baik, transparan, efektif dan akuntabel di setiap tingkatan. Capaian Indonesia pada isu perdamaian di antaranya ditunjukkan dengan indikator terciptanya rasa aman bagi penduduk untuk berjalan di lingkungan tempat tinggalnya pada malam hari. Persentase indikator ini meningkat dari 53,32% (2017) menjadi 62,62% (2020) (BPS). 

Dalam aspek keadilan, Indonesia mendapatkan penghargaan Open Government Partnership (OGP) Awards tahun 2023 atas program bantuan hukum bagi individu dan kelompok rentan yang dijalankan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memberikan perhatian khusus kepada warga miskin dan kelompok rentan dalam bantuan hukum serta memperluas akses terhadap keadilan. Kepemilikan akta kelahiran juga menjadi indikator penting terpenuhinya keadilan bagi warga negara untuk dapat menerima hak dan akses atas pendidikan (SDG 4), kesehatan (SDG 3), dan pelayanan publik lainnya. Namun, ketimpangan antar wilayah masih menjadi penghambat kepemilikan akta kelahiran. Persentase anak yang memiliki akta kelahiran di Papua (35,25%) masih rendah dibanding Yogyakarta (97,64%) akibat dari akses masyarakat yang masih sulit dijangkau dan masih adanya biaya yang timbul dari proses pembuatannya (BPS, 2021). Persebaran kepemilikan akta kelahiran yang belum merata antarwilayah ini berdampak pada meningkatnya tantangan untuk pemerataan pembangunan dan akses pelayanan dasar kepada masyarakat. 

Penguatan kelembagaan dan tata kelola yang baik berkontribusi besar sebagai pendorong pencapaian indikator SDG lainnya. Namun, korupsi masih menjadi tantangan besar di Indonesia dan menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi (SDG 8), pemerataan pembangunan (SDG 10), dan pencapaian indikator SDGs lainnya. Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW), terdapat 579 kasus korupsi yang telah ditindak di Indonesia sepanjang 2022, meningkat dari tahun 2021 sebanyak 533 kasus. Bertambahnya jumlah kasus yang ditangani menjadi indikasi bahwa program dan kegiatan pemerintah pusat dan daerah masih rentan terhadap praktik korupsi. 

Selain itu, skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang dikeluarkan oleh Transparency Internasional (TI), meskipun bukan menjadi ukuran pencapaian SDG 16, secara fluktuatif mengalami kecenderungan memburuk. Tahun 2021, Indonesia berada pada ranking 96 dengan skor 38 (pada skala 100) namun turun menjadi 34 dan berada pada ranking 110 dari 180 negara di tahun 2022.

Salah satu hal yang patut mendapat perhatian adalah perilaku antikorupsi di tengah masyarakat yang menunjukkan peningkatan sejak 2015 hingga 2023. Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) yang mengukur tingkat pemahaman serta pengalaman masyarakat terkait tingkat permisif terhadap praktik korupsi meningkat dari 3,59 (2015) menjadi 3,93 (2022) pada skala 5. Artinya, masyarakat semakin tidak pemisif terhadap perilaku korupsi maupun kebiasaan pelanggengan perilaku korupsi. Ini kabar baik bagi upaya pencegahan korupsi dari akarnya. Namun ini mesti dipercepat. Mengapa? Karena SDGs tersisa hanya tujuh tahun lagi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan sisa waktu ini, Peta Jalan SDGs Indonesia (Bappenas, 2023) di bidang tata kelola khususnya pencapaian IPAK memproyeksikan kenaikan 0,62 poin menjadi 4,55 dari capaian tahun 2022 melalui intervensi menyeluruh. Salah satunya melalui pembangunan Zona Integritas (ZI) untuk menciptakan unit pemerintahan yang bersih, akuntabel, efektif, efisien dan berorientasi pelayanan publik yang baik. Enam aspek pemerintahan yang harus diintervensi yaitu manajemen perubahan, perbaikan tata laksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan area, peningkatan kualitas pelayanan publik. Harapannya dengan pelaksanaan enam aspek tersebut, tercapai zero rate praktik korupsi dan pungli di unit pelayanan. 

Pencegahan korupsi sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat, di antaranya dan khususnya oleh pelaku usaha. Salah satu yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha adalah dengan menerapkan anti-corruption collective action yang merupakan upaya komunitas bisnis untuk melawan praktik korupsi secara kolektif. UN Global Compact mengeluarkan petunjuk agar pelaku usaha secara bersama melakukan empat hal yaitu deklarasi anti-korupsi, inisiatif berbasis prinsip yang berkomitmen melaksanakan standar tidak terlibat korupsi, pakta integritas, dan koalisi bisnis bersertifikasi. 

Selain itu, meningkatnya perilaku antikorupsi harus diimbangi dengan upaya pencegahan korupsi di pelayanan publik dengan cara peningkatan kualitas layanan publik, sebagai salah satu perhatian yang disorot SDG 16. Ombudsman RI mencatat dari 587 instansi pemerintah di tingkat nasional dan daerah yang diukur, sekitar 46% (2022) telah mencapai tingkat kepatuhan tinggi atau zona hijau dengan terpenuhinya komponen standar pelayanan publik untuk memenuhi hak-hak masyarakat dalam pelayanan publik seperti kepastian waktu dan biaya, prosedur dan alur pelayanan, saran pengaduan, pelayanan yang ramah dan nyaman. Agar tata kelola pemerintahan lebih efektif dan berkeadilan, pemerintah telah berupaya untuk menyederhanakan tumpang tindih peraturan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di antara penyederhanaan peraturannya adalah terkait jenis dan prosedur pelayanan publik.

Percepatan pencapaian SDG 16 menjadi sangat relevan bagi Indonesia saat ini yang tengah menghadapi pemilu serentak dan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional maupun daerah (RPJMN dan RPJMD) tahun 2025 – 2029. Momentum ini menjadi sangat penting bagi para calon wakil rakyat maupun kepala pemerintahan di tingkat nasional dan daerah untuk mengintegrasikan SDGs dalam visi misi para calon pemimpin dan legislatif serta dalam dokumen perencanaan pembangunan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pemimpin dunia. 

Transformasi tata kelola ini bisa dilakukan melalui penguatan fondasi kelembagaan yang tepat fungsi dan kolaboratif, peningkatan kualitas ASN, regulasi yang efektif, digitalisasi pelayanan publik, peningkatan integritas partai politik, dan pemberdayaan masyarakat sipil. Tata Kelola pemerintahan yang baik, rasa aman, damai, keadilan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah prasyarat ketercapaian pembangunan yang berkelanjutan. Tanpa itu, Indonesia Emas 2045 akan sulit terwujud. 

Artikel ditulis oleh Indriana Nugraheni, Manajer Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola Sekretariat Nasional SDGs, Kementerian PPN/Bappenas. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

18 menit lalu

kedatangan warga negara asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada periode Januari-Agustus 2024 naik 22,62% dibandingkan periode yang sama di 2023, dengan total penumpang asing mencapai 8.947.264 orang. Dok Kemenkumham
Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

Selain karena tingginya daya tarik Bali di mata internasional, kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA.


Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

3 jam lalu

Direktur Utama BRI Sunarso memberi sambutan saat penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk periode 2024-2026 dengan Serikat Pekerja BRI Nasional di Menara BRILiaN BRI, Jakarta,28 Agustus 2024. Dok. BRI
Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

BRI menjadi BUMN dengan setoran dividen terbesar ke kas negara diantara perusahaan BUMN lainnya


Bamsoet Dukung Gelaran IMX 2024

4 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo saat Press Conference Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2024 di Jakarta, Selasa 12 September 2024. Dok. MPR
Bamsoet Dukung Gelaran IMX 2024

IMX 2024 bertema Road to The World memiliki misi untuk membawa karya-karya modifikasi anak bangsa ke panggung internasional.


OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

16 jam lalu

Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi (tengah) memberikan hadiah untuk para pemenang kompetisi Wirausaha Muda Syariah dalam acara Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISRO) 2024 di Auditorium RRI, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok. Tempo
OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

ISFO merupakan salah satu upaya OJK untuk meliterasi dan menginklusi generasi muda.


PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

19 jam lalu

Vice President Health, Safety, Security and Environment (HSSE) PIS, Ade Gunawan (tengah) berfoto bersama usai pembukaan Festival Ciliwung SH IML bertemakan, Ciliwung Merdeka dari Sampah dan Limbah, di Dermaga Perahu Sahabat Ciliwung, Depok, yang berlangsung dari 16 hingga 27 September 2024. Dok. Pertamina International Shipping (PIS)
PIS dan KLHK Gelar Arung Edukasi Festival Ciliwung SH IML

Pertamina International Shipping (PIS) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkolaborasi merawat sungai Ciliwung lewat festival Ciliwung SH IML.


The Gade Fest 2024, Employee Well-being ala Pegadaian

20 jam lalu

PT Pegadaian menggelar acara The Gade Fest 2024 yang merupakan ajang unjuk mengekspresikan minat, bakat dan talenta, serta kreativitas karyawan di bidang olahraga dan seni. The Gade Fest 2024 diselenggarakan pada tanggal 14 hingga 16 September 2024. Dok. Pegadaian
The Gade Fest 2024, Employee Well-being ala Pegadaian

The Gade Fest 2024 merupakan hadiah untuk seluruh karyawan karena setiap tahunnya Pegadaian mencatatkan kinerja positif yang terus meningkat, serta menjadi ajang kebersamaan dan kolaborasi bagi insan Pegadaian.


BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan The Best Contact Center Indonesia Award 2024

21 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan memperoleh penghargaan pada kompetisi The Best Contact Center Indonesia Award 2024  yang diselenggarakan oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA) pada tanggal tanggal 19 Agustus 2024 hingga 5 September 2024. Dok. BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan The Best Contact Center Indonesia Award 2024

Raihan prestasi bergengsi ini menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan kualitas terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Kolaborasi Telkomsel dan MAB Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

21 jam lalu

Penandatanganan MoU Telkomsel dan PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MAB) di Bali, 12 September 2024. Dok. Telkomsel
Kolaborasi Telkomsel dan MAB Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Telkomsel dan PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MAB) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) yang lebih terintegrasi dan ramah lingkungan.


Kemenkumham Pastikan Advokasi Hukum yang Efektif untuk Memberikan Manfaat bagi Organisasi

21 jam lalu

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama, Hantor Situmorang saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Advokasi Hukum Kementerian Hukum dan HAM di Wisma Pengayoman Kemenkumham, Cibulan, Bogor, Selasa, 10 September 2024. Dok. Kemenkumham
Kemenkumham Pastikan Advokasi Hukum yang Efektif untuk Memberikan Manfaat bagi Organisasi

Kemenkumham yang memiliki 11 unit utama, 33 kantor wilayah, dan 892 UPT yang tersebar di seluruh Indonesia, perlu mempunyai strategi yang efektif dan efisien dalam penanganan advokasi hukum.


Bamsoet Harap Atlet Cabor Tarung Derajat PON XXI Junjung Tinggi Sportivitas

22 jam lalu

Ketua Harian Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) Brigjen (Pol) Putu Putra Sadana (tengah) mewakili ketua MPR RI  sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) Bambang Soesatyo dalam acara pembukaan pertandingan Cabor Tarung Derajat di Aceh, Senin, 16 September 2024 . Dok. MPR
Bamsoet Harap Atlet Cabor Tarung Derajat PON XXI Junjung Tinggi Sportivitas

Bamsoet berharap para atlet cabang olahraga (Cabor) Tarung Derajat dapat menyukseskan PON XXI di Aceh dengan menjunjung tinggi sportivitas.