TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta, ia mampu menjadikan kota tersebut teduh dan damai bagi semua kelompok dan golongan. Anies menyebut kondisi itu akan ia kembangkan di semua daerah bila menang dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
“Sebuah suasana yang ingin kami bangun bukan hanya di satu tempat, tapi di seluruh indonesia,” kata Anies saat mengunjungi Keuskupan Agung di Pontianak, Selasa, 26 Desember 2023.
Menurut Anies, usaha mewujudkan itu merupakan usaha bersama. Anies menyebut kedatangannya ke Pontianak dengan semangat membawa Indonesia dalam persatuan.
“Tapi persatuan itu harus ditopang dengan rasa keadilan. Karena sulit membangun persatuan dalam ketimpangan,” kata Anies.
Menurut Anies, Uskup Agung Agustinus Agus memberikan pesan kepada dirinya agar Pontianak dan Kalimantan Barat setara dengan tempat-tempat lain, khususnya Pulau Jawa.
“Kesetaraan supaya jangan sampai ada ketimpangan yang lebih jauh,” kata Anies sembari menambahkan, “Itu juga yang ingin kami kerjakan sama-sama jadi harapannya nanti kita bisa bangun kesetaraan itu dalam lintas ekonomi, lintas wilayah, lintas strata sosial, sehingga perasaan persatuan itu memang ditopang dengan rasa kesetaraan.”
Anies Bacakan Puisi W.S. Rendra untuk Uskup Agung
Calon presiden Anies Baswedan bertemu Uskup Agung Mgr. Agustinus Agus di Keuskupan Agung, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Selasa, 26 Desember 2023. Kunjungan ke Keuskupan Agung itu merupakan salah satu kegiatan Anies di Pontianak.
Calon presiden Anies Baswedan mengunjungi Uskup Agung Mgr. Agustinus Agus di Keuskupan Agung, Pontianak. Dalam kunjungannya itu, Anies membacakan puisi sastrawan W.S. Rendra yang akrab dijuluki Si Burung Merak berjudul Rakyat Adalah Sumber Kedaulatan.
“Puisi Rendra dipilih karena beliau (Agustinus Agus) menyukai puisi, dan Rendra salah satunya. Petisi itu mengirimkan pesan tentang bersatunya wakil rakyat pembawa aspirasi rakyat dengan rakyat. Satu-kesatuan sehingga menghasilkan kemanfaatan bagi rakyat,” kata Anies di Keuskupan Agung, Pontianak, Selasa, 26 Desember 2023.
Semoga apa yang dipesankan dalam puisi itu, kata Anies, harus ada keterbukaan dalam proses politik ini. Menurut Anies, proses politik itu tujuannya mencapai adil dan makmur. “Saat proses pemilahan mau memilih kepada siapa wewenang itu diberikan, ketika itu diberikan untuk dirinya agar kebaikan itu untuk keadilan dan kemakmuran,” kata bekas Gubernur DKI Jakarta itu.
Berikut ini adalah puisi W.S Rendra yang ditulis pada 1976 yang dibacakan Anies untuk Agustinus Agus itu.
Rakyat Adalah Sumber Kedaulatan
Rakyat adalah sumber kedaulatan. Kekuasaan tanpa rakyat adalah benalu tanpa karisma
Rakyat adalah bumi. Politik dan bedayaan adalah udara
Bumi tanpa udara adalah bumi tanpa kehidupan. Udara tanpa bumi adalah angkasa hampa belaka.
Wakil rakyat bukanlah abdi kekuasaan. Wakil rakyat adalah abdi para petani para kuli.
Para nelayan, para pekerja, dan seluruh lapisan kehidupan. Wakil rakyat adalah wakil dari sumber kehidupan.
Pilihan Editor: Tim Hukum Nasional AMIN Bakal Umumkan Rekapitulasi Kecurangan Kampanye Pemilu 2024