TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, menyatakan belum menentukan sikap politik resmi dalam menyambut pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Timur.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP, Achmad Baidowi, mengatakan suasana di internal partai Kakbah masih dinamis. "Sebagian ada yang mendukung Khofifah, sebagian ingin buat koalisi di luar itu," kata Baidowi saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Mei 2024.
Mengenai rencana pembentukan koalisi dengan PKB, kata dia, hal tersebut memang tengah dikomunikasikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Mardiono dengan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.
"Tetapi, komunikasi belum sampai pada tahap penjajakan figur," ujar Baidowi.
Meski begitu, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR tersebut mengatakan, partainya tak menutup peluang untuk mengusung dirinya menjadi bakal calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Timur di Pilkada kali ini.
Dia mengatakan, sebagai kader akan selalu siap ditugaskan di manapun apabila dinilai laik untuk dimajukan ke palagan Pilkada. "Kita laksanakan dengan cari peluang dengan calon lain apabila diberi amanah maju," ujar Baidowi.
Melalui pesan singkat, calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tak menampik ihwal pemberian dukungan dari PPP. Selain PPP, ada juga partai lain yaitu PDIP dan PSI. "Belum semua mendukung," kata Khofifah.
Sejauh ini, terdapat empat partai politik yang telah merekomendasikan Khofifah untuk Kembali maju di palagan Pilkada Jawa Timur. Empat partai tersebut adalah Partai Golkar; Gerindra; PAN; dan Demokrat.
Untuk Demokrat, Khofifah mengatakan, partai yang dipimpin Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara itu merekomendasikan agar Khofifah Kembali maju dengan bekas Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak. "Surat rekomendasinya sudah ada," kata Khofifah setelah kegiatan halabihalal Muslimat Nahdlatul Ulama di Jakarta, Sabtu lalu.
Khofifah mengklaim, amat merasa senang apabila dirinya Kembali direkomendasikan untuk maju bersama Emil. "Saya nyaman dan merasa produktif bersama Emil," kata Khofifah.
ANDI ADAM FATURAHMAN
PIlkada: Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung
