TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Kampung Saukabu, Distrik Waigeo Barat, Raja Ampat, Papua Barat Daya, pada Senin, 20 November 2023. Kedatangan bekas Gubernur Jawa Tengah itu disambut atraksi perahu nelayan, tarian adat, dan tradisi barapen.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ganjar disambut secara adat oleh tokoh masyarakat setempat. Tokoh adat itu menyematkan mahkota hingga prosesi injak kaki di atas piring.
Sementara itu, Ganjar menyampaikan terima kasih atas sambutan yang begitu meriah dan antusias dari masyarakat. Ganjar mengatakan kunjungannya ke Raja Ampat adalah impiannya.
"Tidak bisa dipungkiri saya terkejut, tadi anak-anak menari dan banyak bule di sekitarnya. Artinya Raja Ampat memang menjadi tempat pariwisata yang sudah mendunia," ujar dia.
Kepala Kampung Saukabu Ariel Fakdawer menyebut masyarakatnya memiliki kebanggaan atas kehadiran Ganjar. Menurut dia, kedatangan Ganjar diklaim sebagai bentuk kepedulian seorang tokoh nasional akan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua khususnya di daerah Raja Ampat.
"Luar biasa sangat bangga. Inilah salah satu Capres yang sangat peduli masyarakat Papua, terutama Raja Ampat," ujar Ariel dalam keterangan tertulis, Senin, 20 November 2023. .
Kedatangan Ganjar itu juga disuguhi dengan berbagai macam tarian khas Papua yang dibawakan oleh anak-anak muda setempat. Selain itu, Ganjar juga ikut serta dalam tradisi Barapen atau pesta bakar batu, yang merupakan tradisi memasak dan mengolah makanan untuk hidangan pesta. Adapun masakan itu mulai dari umbi-umbian, sayur-sayuran hingga daging.
Sementara itu, Ariel menilai Ganjar adalah sosok yang dekat dengan masyarakat Papua. Ia berharap kedatangannya akan mampu mewujudkan keinginan masyarakat terkait dengan transportasi antar kampung, pendidikan hingga kesejahteraan.
"Kita yakin Pak Ganjar bisa kendalikan dan memajukan Papua," kata dia..
Menurut Ganjar, Raja Ampat memiliki potensi yang sangat luar biasa, terutama pariwisata alamnya. Oleh karena itu, Ganjar mengklaim berkomitmen untuk menambah berbagai fasilitas yang menunjang dalam pembangunan pariwisata dunia, hingga menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mengelola berbagai potensi yang ada.
"Maka kita mesti siapkan anak-anak Papua untuk belajar yang lebih dan bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih gampang, lebih bagus, agar kelak mereka yang mengelola ini menjadi tempat wisata kelas dunia," kata Ganjar.
Ganjar berharap industri kelautan dapat terbangun di Raja Ampat. Dalam konteks ini, kata Ganjar, optimalisasi semua potensi alam dan sumber daya manusia, sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, serta menjadikan Indonesia poros maritim dunia.
"Industri kelautan juga sama. Kalau bicara industri kemaritiman kita, laut punya potensi ikan, tangkapannya, budidaya kemudian ada pariwisatanya. Dan saya kira kalau riset kita bisa membuka, saya kira akan jauh lebih banyak lagi yang bisa kita manfaatkan," kata Ganjar.
Pilihan Editor: Megawati Soekarnoputri Sebut Etika dan Moral Buram Karena Hukum tidak Dijalankan sesuai Aturan