TEMPO.CO, Makassar - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan pentingnya pendataan dalam menciptakan masyarakat yang inklusif bagi para penyandang disabilitas. Hal itu disampaikan Risma dalam panel diskusi kedua acara The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 (Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 11 Oktober 2023.
Risma mengatakan pemerintah bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk melakukan pendataan. Menurut dia, hal itu penting untuk memastikan pemerintah bisa memberikan bantuan kebutuhan penyandang disabilitas secara tepat.
"Data itu penting, tapi tidak mudah untuk mengambil datanya. Jadi, perlu kerja sama dengan masyarakat untuk mendapatkan datanya," ujar Risma.
Data untuk penuhi kebutuhan penyandang disabilitas
Dengan data yang akurat, menurut Risma, pemerintah pusat dapat mengetahui bagaimana kondisi penyandang disabilitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka secara spesifik.
Mantan Wali Kota Surabaya tersebut menyatakan Kementerian Sosial sendiri saat ini telah memiliki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi sejak 2022. Dengan data itu, pihaknya dapat memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan makanan gratis bagi penyandang disabilitas yang tinggal sendiri dan tidak berkeluarga.
Selain itu, Risma menyatakan pihaknya juga telah meluncurkan berbagai program yang tepat sasaran untuk membantu para penyandang disabilitas seperti memberikan pelatihan kewirausahawanan dan memberikan bantuan sosial.
Penyandang disabilitas yang menjadi wirausahawan, menurut Risma, bahkan masuk dalam program PENA (Pahlawan Ekonomi Nasional). Tak hanya mendapatkan pelatihan untuk membuat produk yang dapat dijual, para penyandang disabilitas ini juga mendapatkan pelatihan untuk memasarkan produk mereka.
Menteri Sosial mengakui anggaran yang dibutuhkan untuk membantu para penyandang disabilitas ini tak sedikit, bahkan lebih besar dari bantuan bagi masyarakat lain pada umumnya. Akan tetapi, dia menilai hal itu sangat penting untuk menjadikan para penyandang disabilitas mandiri.
"Yang terpenting adalah memberikan motivasi, menjadikan mereka lebih percaya diri dan menjadikan kehidupan mereka lebih baik," ujar dia.
Selanjutnya, Indonesia lindungi penyandang disabilitas sejak lahir