Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AJI: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat, Siapa Pelaku dan Kota Mana Kasus Tertinggi?

image-gnews
Sejumlah jurnalis mengumpulkan kartu pers mereka saat menggelar aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis di kawasan nol kilometer Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Sejumlah jurnalis mengumpulkan kartu pers mereka saat menggelar aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis di kawasan nol kilometer Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun telah mendapat perlindungan dari Undang-undang Pers sejak 1999, banyak Jurnalis masih berada dalam bayang-bayang kekerasan. Sejak 2006, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) telah merilis dalam kanal advokasi AJI, terdapat 763 kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Bahkan terdapat 10 wartawan yang terbunuh sejak 1996, itu pun yang tercatat dalam data. Belakangan, dalam Advokasi data AJI juga diketahui telah terjadi lonjakan kasus sejak tahun 2022 lalu, dimana lonjakan cukup drastis terjadi dari tahun 2020 ke 2021.

Pada tahun 2021, AJI mencatat terdapat sebanyak 41 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Angka ini kemudian meningkat pada tahun berikutnya, yakni menjadi 61 kasus kekerasan. Pada tahun ini, hingga bulan September saja sudah ditemukan sebanyak 66 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Tentu saja mengingat 2023 masih 3 bulan lagi, angka 66 masih belum final dan berkemungkinan bertambah.

Jenis Kekerasan

Berdasarkan indeks data kekerasan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) diketahui bahwa para jurnalis telah mengalami berbagai jenis kekerasan. Tidak hanya dihalang-halangi, diancam, dan diperlakukan secara buruk, para jurnalis di Indonesia bahkan juga mengalami kekerasan secara fisik. Berikut adalah rincian jenis kekerasan yang paling banyak dialami oleh jurnalis Indonesia dalam rentang waktu tiga tahun terakhir.

1. Kekerasan fisik
Meskipun telah dilindungi undang-undang, bahkan kekerasan fisik masih menjadi indeks kekerasan tertinggi yang dialami jurnalis. Kekerasan fisik bahkan memiliki indeks yang berada jauh diatas daripada kasus kekerasan yang lain, yakni sebanyak 32.

2. Serangan digital
Menempati posisi kedua, serangan digital juga banyak didapat oleh para jurnalis di Indonesia. Mulai dari cacian hingga ujaran kebencian, serangan digital memiliki indeks sebanyak 23.

3. Teror dan intimidasi
Posisi ketiga ditempati oleh kasus teror dan intimidasi. Memiliki angka indeks 16, teror dan intimidasi telah menjadi makanan sehari-hari para wartawan saat melakukan tugas.

Pelaku Kekerasan

Berasakan laman advokasi.aji.or.id. tentu pelaku menjadi penting untuk dibicarakan, sebagai seseorang dibalik banyaknya kasus kekerasan yang menimpa para jurnalis di Indonesia. Indeks tertinggi dari pelaku kekerasan jurnalis ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal, yakni menempati angka 30.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, beberapa tokoh dan atau golongan lain juga terindikasi memiliki indeks kekerasan terhadap jurnalis yang tinggi.

1. Polisi
Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa jurnalis seringkali berhadapan dengan aparat kepolisian dalam beberapa kondisi. Apalagi saat melakukan liputan peristiwa yang menegangkan seperti demo misalnya, terkadang jurnalis turut menjadi korban kekerasan oleh aparat kepolisian. Indeks yang tertulis dalam bank data AJI menunjukkan angka 29 terhadap pelaku ini, termasuk angka yang cukup tinggi untuk ukuran lembaga yang menyebut dirinya pengayom masyarakat.

2. Warga
Warga masyarakat sebagai elemen terpenting suatu negara menempati posisi kedua sebagai pelaku yang paling banyak melakukan kekerasan terhadap para jurnalis. Indeks menunjukkan angka yang cukup jauh dibawah indeks kepolisian yakni 20.

3. Aparat pemerintah
Selanjutnya, aparat pemerintah dengan indeks kekerasan berada di angka 15 menempati posisi ketiga. 

Kota dengan kasus kekerasan tertinggi

Jakarta pusat menempati posisi pertama dengan kasus kekerasan terhadap jurnalis, dimana Jakpus menempati indeks 24. Angka ini terbilang angka yang memiliki gap paling tinggi dengan kasus-kasus di kota lainnya. Menyusul Jakarta Pusat, Kota Mataram dan Kota Medan menempati posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing memiliki indeks kekerasan di angka 7 dan 5.

Sebagai negara demokrasi, realitas tingginya kasus kekerasan terhadap jurnalis ini menjadi sebuah fakta yang tidak masuk akal. Indonesia juga diketahui menempati urutan ke 124 jika dibandingkan dengan negara-negara lain dalam konteks kebebasan pers.

Bahkan dalam 2 pasal di Omnibus Law Rancangan Undang-undang tepatnya pasal 11 dan 18, pemerintah Indonesia kembali menuangkan peraturan yang menyerempet UU Pers yang menjadi satu-satunya payung hukum bagi Jurnalis di Indonesia.

Pilihan Editor: Kronologi Kekerasan Dialami Jurnalis Tempo Nurhadi dan 3 Kejanggalan Persidangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Draft RUU Penyiaran Larang Penayangan Konten Ekslusif Jurnalisme Investigasi, AJI Sebut Upaya Membungkam Pers

4 menit lalu

Ilustrasi: Seorang jurnalis foto mengangkat plakat dalam rapat umum untuk kebebasan pers di Quezon City, Filipina, 15 Februari 2019. REUTERS/Eloisa Lopez
Draft RUU Penyiaran Larang Penayangan Konten Ekslusif Jurnalisme Investigasi, AJI Sebut Upaya Membungkam Pers

Sekretaris Jenderal AJI, Bayu Wardhana, meminta agar DPR menghapus Pasal bermasalah dalam RUU Penyiaran tersebut.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

1 hari lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.


Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

1 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

2 hari lalu

Kendaraan lapis baja terparkir di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. Lima anggota Brimob yang tewas dalam kerusuhan tersebut mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA). TEMPO/Amston Probel
Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.


Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

2 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir pintu masuk perkemahan setelah pidato pendiri Turning Point USA dan komentator konservatif Charlie Kirk di kampus dekat perkemahan protes pendukung Palestina di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 7 Mei 2024. REUTERS/David Ryder
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.


Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

2 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.


Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

2 hari lalu

Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Manusia silver kini menjadi salah satu cara mengamen yang populer di kota-kota besar. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.


Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

3 hari lalu

Sejumlah personel polisi yang bertugas di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, mendapat penghargaan dari Kapolri berupa Pin Emas, promosi sekolah kedinasan, dan kenaikan pangkat luar biasa pada Selasa, 7 Mei 2024. Foto: Divisi Humas Polri
Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.