Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Panglima TNI dan Mantan Wakapolri Jadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo, Berikut Profil Andika Perkasa dan Gatot Eddy Pramono

image-gnews
Eks Panglima TNI Andika Perkasa menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023. TEMPO/ Ima dini shafira
Eks Panglima TNI Andika Perkasa menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023. TEMPO/ Ima dini shafira
Iklan

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menyampaikan pidato saat apel Bakti Sosial Serentak di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Saat ditemui di kantor DPD PDIP Provinsi Banten hari Minggu lalu, Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa mantan Wakapolri Gatot Eddy Pramono akan bergabung menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut usai menjawab pertanyaan awak media terkait dengan pembentukan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja hal ini menjadi menarik setelah masuknya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid dan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai ketua dan wakil ketua tim pemenangan Ganjar pada pemilu mendatang.

Menurutnya, masuknya Gatot Eddy sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar akan menjadi suatu kekuatan baru. Pihaknya menilai, Gatot Eddy merupakan sosok pemimpin yang bertanggung jawab dalam mengemban amanah. 

Lantas bagaimanakah sosok Gatot Eddy sebenarnya, berikut adalah ringkasan profil dari Eks Wakil Ketua Polri ini.

Profil Gatot Eddy

Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatera Barat sebagai putra dari enam bersaudara. Ia memiliki empat orang adik perempuan dan seorang saudara laki-laki yang telah meninggal saat berusia 17 tahun. Sejak berumur enam tahun, Gatot telah pergi ke Pekanbaru, Riau untuk mengikuti kepindahan tugas dari sang ayah. Hal ini membuat masa sekolah Gatot dari SD hingga SMA ia habiskan di kota ini.

Setelah tamat SMA pada 1984, Gatot mendaftarkan dirinya dalam Akademi Kepolisian (Akpol), dan  menjadi 2 dari 12 orang perwakilan Riau yang lulus dalam Akademi Kepolisian (Akpol). Setelah menamatkan pendidikannya di akademi ini, Gatot mendapat penempatan tugas pertamanya di Blitar, Jawa Timur. Di kota inilah kemudian ia bertemu dengan Widi Astutik yang kemudian menjadi istrinya. Keluarga mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Amanda Widya Amindhita, M. Andi Yusuf, dan Amelia Widya Atmani Wedhana.

Gatot Eddy menempuh pendidikan S2 dan S3 nya di Universitas Indonesia dan masing-masing telah lulus pada tahun 1999 dan 2015 lalu. Sementara itu, beberapa pendidikan  kepolisian yang berhasil ia tamatkan antara lain adalah AKABRI A (1988), PTIK (1996), SESPIM (2002), dan SESPIMTI (2012).

Seperti dilansir dari P2k.stekom.ac.id, Gatot Eddy merupakan seorang yang mahir dan berpengalaman dalam bidang reserse. Sosok yang akrab disapa Gatot ini mengemban jabatan sebagai Wakil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan pada tahun 2015.

Setelah dua tahun mengemban posisi tersebut, Gatot kemudian menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri pada tahun 2018. Satu tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sebagai seorang Purnawirawan Polri, jabatan terakhirnya adalah Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan periode Januari 2020 hingga 24 Juni 2023.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Soal Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Relawan Jokowi: Bagus untuk Strategi Kemenangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

3 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?


Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

18 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?


Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

19 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.


Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

22 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.


Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

23 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.


RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

1 hari lalu

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI Ahmad Doli Kurnia usai Rapat Paripurna Masa Persidangan 1 tahun sidang 2023-2024 di Nusantara II, DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023.
RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.


Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

1 hari lalu

Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo
Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan wacana penambahan jumlah kementerian negara di kabinet Prabowo akan membebani keuangan negara.


Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

1 hari lalu

Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto memberikan kata sambutan dalam Workshop dan Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024) malam. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.


Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 hari lalu

Eks Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Seniman Butet Kartaredjasa saat melihat karya yang dipajang dalam Pameran bertajuk  Seni Rupa Butet Kartaredjasa Melik Nggending Lalu di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Usai melihat pameran, Ganjar menegaskan pada media secure pribadi bahwa dirinya akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.


Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

1 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?