Setelah membentuk Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Peter menyatakan Surya mulai memikirkan strategi untuk memenangkan Pilpres 2024. Peter pun menyatakan Surya sudah melihat potensikelompok nasionalis tradisional religius yang direpresentasi oleh
kaum santri dari lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
Sejak saat itu, Surya Paloh lantas bergerilya untuk mendekati tokoh-tokoh NU. Mulai dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; puteri Presiden Indonesia ke-4 Abdurahman Wahid, Yenny Wahid; mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj; hingga Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahduf Md, telah didekati Surya. Dari semua nama itu tak ada yang berhasil digaet.
Peter menyatakan peluang untuk menggaet tokoh NU muncul setelah Muhaimin Iskandar dan PKB tampak goyah dengan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Saat itu, Muhaimin terancam tak menjadi bacawapres pendamping Prabowo setelah masuknya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional ke dalam koalisi pendukung Prabowo.
"Terlebih lagi, selentingan menguat ada 'Bocil' yang digadang-gadang bakal menjadi pendamping resmi Prabowo. Parahnya lagi, Prabowo tak memperlihatkan gejala penolakan, bahkan terkesan membuka lebar tangannya. Sudah tentu, tidak sambil menggenggam tangan Muhaimin Iskandar," tulis Peter.
Kondisi itulah yang membuat Surya kemudian meminang Muhaimin Iskandar. Peter menyatakan pinangan itu pun dengan cepat diterima. Anies sebagai bacapres, menurut dia, pun sependapat dengan Surya.
Peter F Gontha pun mengutip pernyataan Surya Paloh pada deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa lalu, 2 September 2023. Dalam kesempatan itu, menurut dia Surya dengan tegas menasbihkan Anies dan Muhaimin sebagai pasangan yang akan kembali mempersatukan Indonesia.
"Mari kita ucakan selamat datang politik kebhinekaan, yang mempersatukan semua komponen daya kehidupan dengan penghargaan pluralisme yang kokoh seutuhnya di negeri tercinta ini," tulis Peter mengutip pernyataan Surya Paloh itu.