Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Roekmini Koesoemo Astoeti: Wanita Kedua Capai Pangkat Jenderal Polisi di Indonesia

image-gnews
Brigjend. Roekmini Koesoema Astuti. Arsip/BAl
Brigjend. Roekmini Koesoema Astuti. Arsip/BAl
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSaat ini, Indonesia telah memiliki banyak polisi wanita yang memiliki berbagai jabatan. Salah watu wanita yang pernah menjabat sebagai jenderal polisi di Indonesia adalah Roekmini Koesoema Astoeti. Ia dikenal sebagai wanita kedua yang berhasil meraih pangkat tersebut. Roekmini menjabat sebagai Brigadir Jenderal Pol (Purn.) Roekmini Koesoema Astoeti pada 1965-1996.

Roekmini Koesoemo Astoeti, perempuan kedua dalam kepolisian yang berpangkat jenderal polisi, setelah Jeanne Mandagi.

Perjalanan Karier Roekmini Koesoemo Astoeti 

Roekmini Koesoemo Astoeti adalah anak dari pasangan R. Soedarso dan Raden Ayu Seomina pada 14 September 1938. Saat itu, ayahnya bekerja sebagai Kepala Kehutanan Saradan di Madiun. Namun, sayangnya, ayahnya meninggal dunia saat Roekmini berusia 7 tahun. Ia merupakan anak keenam dari delapan bersaudara. Saat ayahnya telah meninggal, ia bersama saudaranya bernama Palupi hidup bersama pamannya. 

Roekmini pernah menyelesaikan studinya di perkuliahan melalui jurusan Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1964. Setelah itu, salah satu sahabat dekatnya memberinya saran untuk memulai kariernya sebagai polisi. Roekmini pun menyetujui saran tersebut dan menjadi Staf Asisten Inten Khusus di Polwil 096 Yogyakarta. 

Saat dipindahkan ke Polda Jawa Tengah pada 1972, pangkatnya naik menjadi mayor. Di sana, ia berperan sebagai Kepala Seksi Pengawas Keamanan Negara, Kepala Biro Organisasi Sosial Politik Kowilhan II, dan Kepala Seksi Psikologi. Roekmini memiliki tugas yang berat ketika menjadi Staf Asisten Intel karena ia harus menangani kasus pemerkosaan Sum Kuning. 

Setelah menjabat lama di dunia kepolisian, ia ditunjuk sebagai anggota DPR untuk mewakili Polri pada 1982. Saat itu, ia adalah perempuan satu-satunya yang berada di fraksi ABRI. Roekmini menempati kursi Komisi IX, Komisi IV, dan Komisi II yang berhadapan dengan kasus berkaitan dengan rakyat kecil. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika menjadi anggota DPR, Roekmini adalah salah satu anggota DPR yang memiliki keberpihakan kepada rakyat kecil. Suaranya yang sangat vokal terhadap rakyat kecil membuatnya dikenal secara langsung oleh masyarakat. 

Setelah menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR, ia memiliki pekerjaan sebagai staf yang membantu Kasospol ABRI di Markas Besar mereka pada 1992. Setahun kemudian, Roekmini menjadi anggota di Komisi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia. Tempat tersebut sesuai dengannya sebab saat masa terakhir Orde Baru, Komnas HAM menjadi dasar bagi para pencari keadilan. 

Pada 1996, Roekmini divonis sakit kanker tenggorokan dan pita suara. Ia pun mendapati perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Roekmini kemudian meninggal di usia 57 tahun. 

GEZITA INOVA RUSYDA  I  WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: Suara Vokal Roekmini Koesoema Astoeti Wanita Kedua Berpangkat Jenderal Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 jam lalu

Umar Kayam. TEMPO/Rully Kesuma
Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.


Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

22 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.


Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

1 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

Penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut agar tak mudah terkena penyakit terkait. Berikut di antaranya.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

4 hari lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

4 hari lalu

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja Reses, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/4/2024). Foto: Wilga/vel
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

7 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

7 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

7 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

7 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.