TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY mengatakan bahwa Demokrat belum bisa langsung menentukan sikap terhadap arah koalisi dan dukungan pencapresan.
"Menurut pandangan saya saat ini, hari ini, besok atau lusa, belum saatnya kita ambil keputusan ke mana Demokrat akan bergabung atau capres mana yang akan kita dukung. Belum saatnya," kata SBY saat membuka rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat sebagaimana dipantau streaming Youtube Demokrat, Jumat, 1 September 2023.
SBY mengatakan ini menyikapi perkembangan politik terbaru soal rencana duet Anies Baswedan-Cak Imin di Pilpres 2024.
SBY kemudian menjelaskan alasan mengapa Demokrat belum bisa menentukan keputusannya. SBY beralasan keputusan harus diambil dalam kondisi tenang dan tidak emosional.
"Saya prajurit selama 30 tahun. Menjadi prajurit, saya diajarkan kalau kamu dalam keadaan yang sangat emosional, yang sangat berat, tergesa-gesa mengambil keputusan bisa salah," ujar SBY.
Ia mengimbau semua pihak di Demokrat untuk menenangkan hati dan pikiran. "Setelah bisa berpikir dengan rasional dan jeli, take your decision, ambil keputusan, ambil tindakan yang dilaksanakan," katanya.
SBY mengatakan bahwa keputusan yang diambil harus masuk akal. "Kuncinya lepaskan dulu emosi itu. Bikin semuanya rasional dan tenang sehingga keputusan insya Allah tidak salah. Keputusannya tepat," ucapnya.
SBY lantas memuji bahwa bagaimana anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat yang hadir tampil dalam suasana cool, tenang dan senang. Walaupun SBY tak menampik sebelumnya bahwa kabar yang mendera Partai Demokrat mengundang emosi.
Pilihan Editor: Duet Anies-Cak Imin, PKB Sulsel: Kalau Sudah Final, Kami Langsung Jalan