TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan membahas kabar ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menjadi calon wakil presiden dari bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
PKB akan membahas hal tersebut dalam rapat pleno di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 1 September 2023.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanulhaq, mengatakan rapat hari ini akan membahas perkembangan tersebut, termasuk bagaimana nanti hubungan dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo.
“Nah mungkin (akan dibahas) yang paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan Pak Muhaimin sebagai ketua umum,” kata Maman saat ditemui di kantor DPP PKB, Jumat, 1 September 2023.
Pilihan Anies ini mengejutkan partai koalisi terutama Partai Demokrat. Partai Demokrat kecewa. Pasalnya, Anies tidak menyampaikan secara langsung keputusannya menyetujui kerja sama Nasional Demokrat (NasDem) dan PKB berikut penetapan Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya ke Demokrat. Koalisi Perubahan terdiri dari Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Tidak ada (informasi langsung dari Anies, red.). Kami hanya dapat konfirmasi, tadi kami telepon karena kami inisiatif minta ketemu. Tim 8 dari kami ingin dapat konfirmasi langsung apa benar,” kata Herzaky, Kamis malam 31 Agustus 2023.
Namun permintaan konfirmasi langsung dari Anies tidak diperoleh Demokrat. Gantinya, utusan Anies yang tergabung dalam Tim 8, Sudirman Said, membenarkan kabar kerja sama politik NasDem dan PKB berikut penetapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Anies.
Selepas Demokrat mendapatkan informasi itu, Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya yang merupakan perwakilan Demokrat di Tim 8 mengeluarkan pernyataan sikap. Dalam pernyataan sikapnya, Teuku Riefky menilai Demokrat dipaksa untuk menerima keputusan sepihak Anies dan NasDem.
Bahkan, Teuku Riefky Harsya menyebut Anies Baswedan bersama Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol (Nasdem, Demokrat, dan PKS)," kata Riefky dikonfirmasi Tempo, Kamis 31 Agustus 2023.
PKS tetap dukung Anies
Adapun PKS menyatakan tetap mendukung bakal calon presiden atau Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
Ketua Bidang Polhukam DPP PKS Almuzammil Yusuf mengatakan sampai hari ini pihaknya tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII. Keputusan itu menyatakan PKS secara resmi mendukung dan mengusung Anies sebagai Bacapres pada Pilpres 2024.
"Oleh karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut," kata Almuzammil dalam keterangan resminya pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Sementara Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh mengatakan kemungkinan Cak Imin menjadi pendamping Anies bisa terjadi. "Kemungkinan ke arah itu bisa terjadi, tapi saya pikir belum diformalkan sedemikian rupa sampai menit ini," kata Surya Paloh saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta pada Kamis malam, 31 Agustus 2023.
Kabar Cak Imin dipinang Anies sebagai cawapresnya beredar setelah Anies berkunjung ke kediaman ibunda dari Muhaimin Iskandar, Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah. Tak hanya kunjungan ke tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Anies juga berziarah ke empat makam pendiri NU.
Anies mengunjungi kediaman Nyai Muhassonah yang berada di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, pada Kamis, 31 Agustus 2023. Tampak Anies mengenakan baju koko putih dan peci hitam didampingi istrinya, Fery Farhati.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu menyampaikan tujuan kedatangannya ke Jombang menemui Hj. Muhassonah untuk bersilaturahmi dan meminta doa. Setelah berbincang santai, Hj. Muhassonah Hasbullah pun mendoakan Anies Baswedan.
Adapun deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar rencananya akan dilakukan di salah satu hotel di Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023.
EKA YUDHA SAPUTRA | AMELIA RAHIMA SARI | HANAA SEPTIANA | ANTARA
Pilihan Editor: Demokrat Benarkan soal Surat Anies yang Pernah Minta AHY Jadi Cawapres