TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mereka pada hari ini, Rabu, 30 Agustus 2023. Hasil survei yang digelar pada 3-9 Agustus 2023 tersebut menunjukkan kenaikan elektabilitas pada partai-partai pengusung Prabowo Subianto seperti Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional atau PAN dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam paparannya, menunjukkan kenaikan elektabilitas ketiga partai tersebut. Praktis hanya Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang tak mendapatkan kenaikan elektabilitas.
Djayadi menyebut elektabilitas PAN, berdasarkan hasil survei mereka, kini telah menyentuh angka 4,2 persen atau berhasil menembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Dalam survei Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia sebelumnya, partai berlambang matahari putih itu hanya mendapatkan elektabilitas 3,2 persen.
"Dukungan publik terhadap PAN pada Agustus 2023 naik menjadi 4,2 persen atau ada lonjakan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei pada Agustus 2022," ucap Djayadi. Pada tahun lalu, PAN disebut hanya memiliki elektabilitas sebesar 2 persen saja.
Djayadi berpendapat, melonjaknya dukungan publik terhadap PAN tidak lepas dari faktor piawai partai tersebut merawat basisnya. Selain itu, menurut dia, langkah PAN memberikan dukungan ke Prabowo Subianto juga dinilai cukup berpengaruh.
"Gerakan atau manuver-manuver PAN belakangan yang cenderung makin dekat ke Prabowo juga kemungkinan memberikan efek positif (terhadap dukungan publik kepada PAN). Kedekatan Prabowo itu dipersepsi dari pandangan bahwa Jokowi (juga) meng-endorse Prabowo (dalam Pilpres 2024)," kata dia.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1220 responden yang sudah berusia 17 tahun lebih atau yang sudah memiliki hak pilih. Pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling). LSI mengklaim margin of error survei ini mencapai kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sebagai catatan, PAN dan Golkar baru secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada 13 Agustus 2023 atau setelah survei ini digelar. Meskipun demikian, kabar bahwa PAN akan mendukung Menteri Pertahanan itu sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu.
Kenaikan elektabilitas PAN dinilai menarik
Pada kesempatan sama, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan, peningkatan elektabilitas PAN termasuk fenomena yang menarik. Sebab, tingkat keterpilihan partai cenderung stabil atau naik-turunnya tidak signifikan.
"(Elektabilitas) partai cenderung stabil kecuali beberapa partai mengalami pergerakan. Nah, misalnya PAN. Jadi, beberapa partai umumnya naik-turunnya relatif kecil, tapi untuk PAN ada yang menarik," ujarnya.
Meskipun kenaikannya masih dalam margin of error, Burhanudin mengatakan dinamika di PAN lebih positif ketimbang partai lain yang cenderung stagnan atau stabil. Di sisi lain, merujuk hasil survei LSI, setidaknya ada 7 partai lain yang juga bakal lolos ke DPR karena elektabilitasnya di atas 4 persen.
Berikut ini merupakan urutan partai dengan elektabilitas yang memenuhi parliamentary threshold versi survei LSI periode Agustus 2023; PDIP 25,4 persen; Partai Gerindra 13 persen; Partai Golkar 9,3 persen; PKB 7,6 persen; Partai Demokrat 6,6 persen; PKS 5,2 persen; Partai NasDem 5 persen; PAN 4,2, persen.
Selain PAN, Partai Gerindra juga disebut mengalami peningkatan. Menurut catatan LSI, Gerindra hanya mengantongi elektabilitas sebesar 9,9 persen pada Agustus 2022. Sementra PKB disebut hanya memiliki elektabilitas 6,6 persen pada periode yang sama.
Sementara elektabilitas Golkar turun dari 13 persen menjadi 11,7 persen dan Partai Bulan Bintang (PBB) hanya naik sedikit dari 0 persen menjadi 0,3 persen.
Seperti diketahui, PAN dan Golkar baru saja mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada 13 Agustus lalu di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Kedua partai itu bergabung dengan Partai Gerindra dan PKB yang telah lebih dulu mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden mereka. Belakangan, dukungan kepada Prabowo pun datang dari Partai Bulan Bintang