TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Anis Baye mengklaim menembak lima anggota TNI saat menyerang pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin, 21 Agustus 2023. Mereka mengklaim satu prajurit TNI tewas dalam serangan mereka.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari Anis Baye terkait serangan tersebut.
Sambom mengatakan Anis Baye telah mengirim pesan audio kepada dirinya pada 18 Agustus 2023 pukul 20:40 WIT bahwa mereka sudah siap untuk melakukan serangan.
“Pasukan khusus KODAP III Ndugama-Derakma yang bertugas di Yahukimo pasa tanggal 21 Agustus 2023 telah berhasil tembak lima anggota TNI dan salah satunya telah tewas,” kata Sebby Sambom dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Agustus 2023.
Sambom mengatakan pasukan Anis Baye menyerang pasukan TNI-Polri yang bertugas di pos baru pasukan pengamanan perbatasan di jalan pengungsi Yahukimo. Penyerangan dilaporkan terjadi pada Senin, 21 Agustus lalu, sekitar pukul 11.25 WIT. OPM menyerang pos Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir di Jalan Yahuli, Paradiso Bawah Km 6, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
“Sebagai pasukan terbaik Batalion Wesen, dari kontak tembak ini kami pasukan khusus TPNPB-OPM tidak ada yang kena,” kata Sambom.
Satu prajurit Marinir bernama Pratu Agung Pramudi Laksono, 27 tahun, luka terkena tembakan dan sempat dilarikan ke RSUD Dekai. Akan tetapi nyawa Pratu Agung tidak tertolong.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, meragukan klaim OPM yang mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dari pihak OPM dalam serangan itu. Sebab, kata Julius, selama ini OPM tidak pernah melaporkan korban tewas dari sisi mereka. Julius juga belum mengkonfirmasi satu prajurit TNI gugur dalam serangan tersebut.
“Kapan KST melaporkan korban TNI secara benar? Kapan dia infokan korban di pihaknya? Nol,” kata Julius kepada Tempo, Rabu, 23 Agustus 2023.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa belum merespons pertanyaan Tempo terkait serangan OPM ini atau korban jiwanya.
Pilihan Editor: Disebut Megawati Berdansa, Budiman Sudjatmiko: Tanda Kematangan Politik