TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko, merasa senang dengan pernyataan ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, dalam menyikapi dukungannya terhadap calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Budiman menilai respon Presiden Indonesia ke-5 tersebut tanda kematangan dalam menyikapi dinamika politik.
Budiman kemudian mengatakan bahwa pernyataan serupa pernah disampaikan saat dirinya berkunjung ke kediaman Megawati.
"Bahwa menjelang politik ini biasa ada dasa dasi dan dinamika, itu suatu proses yang wajar," katanya saat ditemui di acara Kopdarnas PSI di Tennis Hall Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2022.
Budiman juga mengatakan dengan kematangan Megawati menyikapi dinamika politik, maka saat ini yang dibutuhkan adalah bagaimana menghadirkan dialog-dialog yang dingin.
"Supaya tidak tegang," kata dia.
Budiman kemudian berdalih bahwa pertemuannya dengan Prabowo Subianto dalam agenda persatuan nasional. Pertemuan itu dimaksud Budiman menciptakan pemilu yang berbeda.
"Harus segera kita hitung berapa banyak biaya sosial dalam politik yang diakibat oleh polarisasi politik, bahaya sekali, kalau kita masih dengan hal yang sama. Menurut saya banyak hal yang dilakukan oleh Pak Prabowo justru mencontoh pendukung Pak Jokowi dan itu adalah bekerja," katanya.
Sindiran dari Megawati
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri turut menyentil langkah Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto. Megawati menyentil Budiman dengan menganalogikan orang yang tengah berdansa. Dia menyatakan hal itu pernah dia sampaikan kepada Presiden Jokowi.
"Sekarang kasus Budiman, Presiden Jokowi saat akan selesai periode kedua ini, sempat memanggil saya dan bertanya, 'Bagaimana suasana Pemilu(2024) nanti?'," kata Mega saat dialog dan konsolidasi pemenangan partai di DPD PDIP Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023.
Mendapat pertanyaan Presiden Jokowi itu, Megawati pun lantas menjawabnya.
"Saya bilang kepada Pak Jokowi, "Tahu nggak soal dansa ? Dansa itu bisa sendiri, berdua dan rame-rame atau bisa slow motion dan bermacam gaya, zumba, rock and roll," kata Mega kepada Jokowi.
"Dansa juga bisa berganti pasangan, lalu Pak Jokowi tertawa dan bilang langsung paham," kata Mega.
Perumpamaan itulah yang digambarkan Megawati untuk menjelaskan sikap Budiman. Menurutnya manuver yang dilakukan Budiman hal yang sangat wajar dalam dunia politik yang selalu dinamis.
PDIP sendiri sebelumnya telah mendeklarasikan dukungannya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Karena itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyatakan partainya akan memberikan sanksi kepada Budiman Sudjatmiko. Dia menyebut ada opsi bagi Budiman, yaitu mengundurkan diri atau dipecat.