TEMPO.CO, Mekah - Undangan jamuan makan siang oleh Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Mekah, Arab Saudi, terhadap Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Kamis, 29 Juni 2023 bak menyatukan dua kutub politik yang sedang berseberangan di atas meja. Seperti diketahui kedua tokoh politik itu sama-sama berstatus bakal calon presiden pada Pemilu 2024.
Anies diusung Partai NasDem, Demokrat dan PKS, ada pun Ganjar didukung PDIP. Dalam berbagai kesempatan politikus PDIP menilai Anies sebagai antitesa Presiden Jokowi. Hubungan PDIP dengan NasDem yang semula dekat merenggang sejak partai politik besutan bos media Surya Paloh itu mendeklarasikan Anies sebagai bacapres. Selama kontestasi berjalan belakangan ini, sulit melihat Ganjar dan Puan bertemu Anies Baswedan di Tanah Air.
Penceramah yang Yusuf Mansur berujar makan siang bersama Raja Arab di sela momen ibadah haji 2023 itu menyejukan. Apalagi, kata Yusuf, Anies dan Ganjar tidak menunjukkan muka cemberut, namun justru menunjukkan keakuran. Hal itu terlihat dalam foto Anies yang mengenakan kemeja batik lengan panjang dan Ganjar Pranowo dengan kemeja putihnya sama-sama tersenyum lebar.
"Saat momen jamuan makan siang, saya duduk ditengah-tengah Mas Anies dan Mas Ganjar. Kami bercerita mengenai lempar jumroh, pembicaraannya bukan politik," kata Yusuf yang juga politikus Partai Perindo seperti dikutip Kantor Berita Antara.
Menurut Yusuf, Raja Salman juga mengundang Ketua DPR yang juga elite PDI Perjuangan Puan Maharani, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa. Ia mengatakan pesan yang disampaikan dari haji ini adalah Rahmatan lil 'Alamin (Rahmat bagi seluruh alam).
Sementara itu Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan Puan bertemu Anies Baswedan usai melempar jamrah. “Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jamrah kedua. Tanpa direncanakan, kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di 'Guest House' di Mina, Saudi Arabia,” ujar Said dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023.
Pertemuan tersebut, tutur Said, berlangsung ketika keduanya beristirahat usai kegiatan panjang. Said mengatakan bahwa baik Puan maupun Anies saling bercakap-cakap santai dan saling mendoakan. “Kedua beliau bicara yang ringan-ringan saja. Apalagi Mbak Puan usai lempar jamrah sebagai simbol telah mengusir hawa jahat, membuahkan tali silaturahim,” ujar Said yang mendampingi Puan Maharani di Mekah.
Melalui pertemuan tersebut, Said berharap tercipta kondisi politik di Tanah Air yang lebih sejuk, serta lebih asik tanpa ketegangan. Ia tidak ingin suasana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 penuh ketegangan seperti yang terjadi pada Pilpres 2019. “Saatnya memberi teladan kepada rakyat bahwa perbedaan pilihan politik tidak lantas membuat sesama kita saling memutuskan silaturahim, apalagi saling bermusuhan,” ujar dia.
Pilihan Editor: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bertemu di Jamuan Makan Siang Raja Arab Saudi