TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Inspektur Jenderal Polisi Suwondo Nainggolan memperkirakan ada sekitar 2 ribu warga yang turut serta salat Idul Adha bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Gedung Agung, Yogyakarta, Kamis, 29 Juni 2023.
"Jumlah warga yang ikut salat id bersama presiden kami perkirakan 2.000 orang lebih, mungkin hampir 3.000, karena kami hitung kapasitas lapangan (Istana) ini 1.000 lebih," kata Suwondo di sela pengamanan salat id di Yogyakarta Kamis, 29 Juni 2023.
Suwondo menuturkan, ribuan masyarakat yang ikut salat id bersama presiden ada dari dalam dan luar Yogya. Untuk kelancaran salat, jalan di depan Gedung Agung juga ditutup sementara selama ibadah meski tidak ada rekayasa secara khusus.
"Respons warga memang cukup luar biasa, begitu tadi malam (28 Juni) warga tahu presiden salat id di sini, semua berbondong-bondong datang sejak subuh ini," kata Suwondo yang memantau gerakan warga itu rata-rata karena informasi di media sosial.
Suwondo menuturkan, pengamanan salat id untuk Jokowi dilakukan berlapis. Tidak hanya di sekitar komplek Istana Gedung Agung yang berada di ujung sekatan Jalan Malioboro, tapi juga mulai ruas-ruas dan kawasan jalan sekitarnya. Namun masyarakat tetap bisa leluasa bergerak dan tak terganggu aktivitasnya.
"Untuk pengamanan presiden hari ini kami lakukan dukungan hingga ring 3 (dari komplek Istana)," kata Suwondo.
Pilihan Editor: Anies Bertemu Ganjar di Mekkah, Demokrat: Beda Pilihan Bukan Berarti Bermusuhan