TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat bersilang pendapat dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) terkait waktu deklarasi bakal calon wakil presiden (cawapres) sebagai pendamping Anies Baswedan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, NasDem menyebut nama cawapres Anies akan dideklarasikan sebelum 16 Juli 2023. Sementara warta terbaru menyebutkan bahwa Demokrat menginginkan deklarasi tersebut segera dilakukan pada Juni ini.
Melansir Tempo, Senin, 5 Juni 2023, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut partainya mengajukan usul kepada bakal calon presiden (capres) Anies agar mendeklarasikan calon cawapres disegerakan pada bulan ini.
Alasan Demokrat
Usulan memajukan waktu deklarasi cawapres, disebut Andi, mencuat karena elektabilitas Anies yang cenderung mengalami penurunan. Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru, disebutkan jika Anies menduduki peringkat ketiga dengan perolehan suara sebesar 18,9 persen. Posisi pertama dan kedua masing-masing ditempati oleh Prabowo Subianto dengan suara sebesar 38 persen dan Ganjar Pranowo dengan suara sebesar 34,2 persen.
“Memang ada kecenderungan menurun dari survei Indikator. Dugaan kami adalah lambannya proses deklarasi. Jadi kita akan mengajukan usul ke Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan,” kata Andi seperti dikutip Tempo, Senin, 5 Juni 2023.
Andi menjelaskan, jika jarak deklarasi cawapres terlalu jauh, maka upaya mengerek elektabilitas cawapres itu bakal makin berat. Di sisi lain, ia menilai deklarasi perlu dipercepat agar mesin partai dan masyarakat bisa segera bergerak optimal memenangkan bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih, partai, maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies,” kata Andi.
Selanjutnya: Demokrat akan evaluasi